Kebanyakan orang yang beranggapan bahwa menyusun strategi pemasaran yang baik sangatlah rumit. Padahal sebenarnya, jika Anda melihatnya dari sisi yang lebih sederhana lagi, Anda masih dapat membuat strategi pemasaran secara sederhana namun cukup efektif jika dilakukan dengan lebih konsistem.
Berikut ini konsultan dan trainer pemasaran akan membagikan beberapa cara dalam membuat perencanaan strategi pemasaran yang lebih sederhana namun bisa dibilang juga cukup efektif.
1. Menganalisis bagaimana situasi pasar dan hasil dari pemasaran yang sebelumnya.
Bagian paling pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menganalisis bagaimana situasi pasar yang nantinya harus Anda hadapi, serta harus melihat bagaimana hasil dari pemasaran yang sudah dilakukan sebelumnya. Data yang Anda miliki saat ini akan sangat berguna untuk dijadikan sebagai salah satu tolak ukur tentang bagaimana Anda dalam merencanakan pemasaran selanjutnya. Mulailah dengan sesuatu yang jauh lebih singkat akan tetapi memiliki kekuatan yang cukup besar dalam menarik perhatian dari para calon pelanggan Anda.
2. Target yang menjadi sasaran audiens.
Setelah Anda mampu menganalisis bagaimana situasi pasar saat ini, selanjutnya Anda dapat membuat daftar target audiens Anda untuk strategi pemasaran yang selanjutnya. Salah satu cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara membuat demografi para audiens mulai dari usia, jenis kelamin, karakteristik dan juga tentang bagaimana cara mereka dalam melakukan pembeliannya. Kategorikan dari setiap masing-masing pelanggan tersebut, dan segara lakukan pemasaran produk yang paling sesuai dengan setiap masing-masing kategori-kategori tersebut.
3. Target pemasaran produk.
Pada saat Anda sudah memiliki target market audiens yang lebih jelas untuk strategi pemasaran Anda. maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan cara menargetkan pemasaran. Anda harus membuat tujuan-tujuan pemasaran yang lebih masuk akal dan lebih realistis serta dapat terukur dengan baik agar bisa lebih mempermudah dalam mengevaluasi hasil hasil dari strategi pemasaran yang telah Anda lakukan.
Sebagai salah satu contohnya adalah Anda dapat menargetkan pemasaran pada bulan pertama adalah sebesar 10%, selanjutnya bulan kedua adalah sebesar 5%, bulan berikutnya adalah 15% dan seterusnya. Jumlah yang lebih kecil bukan berarti akan semakin mempersempit ruang gerak dari strategi pemasaran Anda, hal seperti ini adalah untuk lebih mempermudah proses evaluasi dari hasil strategi pemasaran Anda apakah sudah benar-benar sesuai dengan target atau tidak.
4. Perincian estimasi anggaran untuk menjalankan strategi pemasaran tersebut.
Bagian terakhir dari perencanaan Anda tersebut adalah yang berhubungan langsung dengan rincian anggran yang sudah Anda miliki saat ini. Sebagai salah satu contohnya adalah jika memang Anda berencana untuk mengikuti ajang pameran sebanyak tiga kali pada tahun-tahun mendatang, maka Anda bisa merinci setiap anggaran mulai dari sekarang juga. Jika memang perencanaan Anda terlalu banyak menghabiskan biaya, maka Anda dapat kembali lagi untuk menentukan seperti apa saja yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan produk Anda tersebut. Misal dengan cara mengurangi jumlah keikutsertaan dalam event pameran atau mencari event-event lain dengan biaya yang jauh lebih murah namun memiliki jumlah pengunjung yang jauh lebih sesuai dengan produk Anda.
Nah, itulah beberapa tips tentang beberapa cara dalam hal membuat perencanaan strategi pemasaran. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, terimakasih dan salam sukses. Jika Anda tertarik untuk belajar pemasaran, maka Groedu Marketing Consulting solusinya. Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp 081-252-982-900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu Anda.