Situs e-commerce (Electronic Commerce) merupakan segala aktivitas berbasis komersial sebagai bentuk fasilitas bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik) yang baik tidak hanya mampu menyediakan produk berkualitas, tetapi juga mampu menghadirkan pengalaman belanja yang menyenangkan untuk konsumennya. Kesalahan sekecil apapun, tanpa kita sadari, bisa membuat calon konsumen yang mengunjungi situs e-commerce malah kabur sebelum menyelesaikan pesanannya.
Maka dari itu, perawatan dan pengembangan situs e-commerce adalah hal terpenting yang harus Anda lakukan. Tak hanya sekedar mengembangkan,
Namnu Anda juga harus menyadari akan adanya kesalahan fatal apa saja yang harus dihindari, sebagaimana dalam 10 poin utama berikut ini :
- Tidak Mobile Friendly
Desktop view vs Mobile View Saat ini, handphone (terutama smartphone) adalah salah satu perangkat utama masyarakat untuk melakukan transaksi. Menurut data dari sebuah agensi marketing sosial per Januari 2015, hampir setengah transaksi belanja online yang terjadi di Tanah Air berlangsung melalui handphone.
Melihat potensi tersebut, jika bisnis e-commerce tidak menyediakan tampilan website yang mobile friendly (bisa diakses dari handphone dengan nyaman) maka hal tersebut sama dengan menenggelamkan diri sendiri. Kita akan kehilangan pasar yang sangat potensial.
- Tidak Mempedulikan Retargeting
Retargeting artinya menyasar/mendekati kembali calon pembeli atau pembeli kita. Kesalahan fatal situs e-commerce yang sering terjadi adalah membiarkan calon pembeli pergi begitu saja meninggalkan keranjang belanja tanpa menawari mereka sesuatu yang serupa atau lebih menarik. Hal ini jelas membuang kesempatan mereka untuk berubah pikiran dan memutuskan berbelanja di situs e-commerce kita.
- Tidak Memaksimalkan Daya Visual
Visual sangat penting dalam situs e-commerce karena calon pembeli tidak bisa menyentuh dan merasakan langsung produknya. Mereka harus diyakinkan dengan visual yang baik. Jika kita hanya menggunakan gambar seadanya dengan kualitas yang tidak maksimal (atau malah sama sekali tidak menggunakan gambar), maka pembeli tidak akan tertarik.
Apalagi untuk barang yang baru atau kompleks, setidaknya kita harus menyediakan gambar 360Oview dan ilustrasi/video cara pemakaiannya. Lagipula, keberadaan visual yang menarik sangat efektif untuk membuat pelanggan lebih betah berada di situs e-commerce kita.
- Tidak Memberdayakan Social Media
Sebuah penelitian menyatakan bahwa 68% konsumen online akan mengecek akun socialmedia situs e-commerce yang mereka kunjungi sebelum membeli karena di sanalah mereka bisa melihat bagaimana aktivitas kita, bagaimana respon kita kepada konsumen, dan bagaimana reputasi kita di mata konsumen.
Kita pun harus ingat bahwa social media merupakan media online yang paling banyak pengguna aktifnya di dunia (72 juta pengguna aktif social media di Indonesia – data We Are Social per Januari 2015).
Jika situs e-commerce kita tidak dibekali strategi social media marketing yang baik, kita tidak akan mampu membangun kedekatan dan loyalitas konsumen.
- Tidak Mengoptimasi Website untuk SEO
SEO sangat penting untuk meningkatkan traffic, conversion rate, dan sales. Jika kita hanya mengandalkan keyword, tanpa strategi lainnya, maka kita hanya akan membiarkan situs e-commerce kita ditelan bulat-bulat oleh kompetitor yang jumlahnya sangat banyak.
- “Call To Action” Tidak Efektif
Call to action memang sangat penting untuk menarik perhatian dan mengarahkan tindakan pengunjung website untuk mendorong pembelian. Call to action yang tidak jelas dan sulit ditemukan hanya akan membuat pengunjung website tidak tahu harus melakukan apa untuk melakukan pembelian. Menggunakannya terlalu banyak pun hanya akan membuat pengunjung kebingungan. Sebaiknya fokus pada satu call to action yang jelas dan salescentric.
- Tidak Menyediakan Customer Support
Hal ini yang membuat para pengunjung yang membutuhkan bantuan atau ingin bertanya menjadi bingung mengontak kita. Kalaupun ada, tak sedikit pula yang sangat lama direspon. Tak heran hal ini membuat pengunjung website kabur begitu saja. Cara untuk mengatasinya adalah dengan menyediakan customer care via live chat.Desain halaman produk yang buruk.
Gambar produk menggunakan layout yang tidak rapi, kualitas gambar kurang bagus, deskripsi produk yang tidak lengkap/tidak tepat. Tiga hal tersebut adalah hal utama yang sangat bagus untuk mengusir pengunjung website secara halus bahkan ketika mereka baru membuka laman website e-commerce kita.
- Loading Pages Terlalu Lama
Tanpa banyak alasan, siapapun tidak akan sabar menunggu terlalu lama hanya untuk melihat pajangan produk. Ketika orang mengunjungi website e-commerce, pasti mereka ingin menghemat banyak waktu (dengan tidak perlu menghampiri toko fisiknya). Jika memasuki website saja sudah lama, bagaimana mereka tertarik untuk menjelajah toko lebih jauh? Harap diingat bahwa loading page juga sangat berpengaruh terhadap ranking disearch engine.
- Tidak Pernah Melakukan Testing/Uji Coba Website
Tanpa melakukan testing, kita sama sekali buta dengan kemauan konsumen. Testing ini sangat penting agar kita bisa mengetahui apa saja yang disukai konsumen, apa yang mereka cari, dan apa yang mereka hindari. Testing yang baik mampu meningkatkanshopping experience para konsumen di website e-commerce kita.
- Kesimpulan
Dengan perkembangan yang ada, situs e-commerce harus dikemas dengan lebih baik agar mampu menjangkau banyak pelanggan. Untuk mengembangkannya, kita tak hanya perlu mengetahui apa saja yang baik, tetapi juga harus paham apa saja yang tidak baik, dan apa saja kesalahan fatalnya sehingga kita bisa menghindarinya dan mencegah pelanggan meninggalkan situs tanpa keinginan untuk kembali lagi.
CV. Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 087854250666
Fast Resopon Email : groedu_inti@hotmail.com
Sumber Utama : http://www.agateseo.com/10-kesalahan-fatal-e-commerce-yang-harus-dihindari/