Berdasarkan pendapat Tjiptono (2014:36), strategi pemasaran jasa sebenarnya dapat diklasifikasikan menjadi tujuh macam kriteria utama, yaitu:
1. Segmen pasar.
Berdasarkan dari segmentasi pasar, jasa sebenarnya dapat dibedakan menjadi jenis jasa kepada konsumen akhir (misalnya asuransi jiwa dan pendidikan) dan juga jasa kepada organisasi, misalnya jasa akuntansi dan perpajakan, jasa konsultasi manajemen dan juga jasa konsultan hukum.
2. Tingkat Keberwujudan.
Kriteria semacam ini berhubungan langsung dengan tingkat keterlibatan dari jenis produk fisik dengan para konsumen. Berdasarkan dari kriteria tersebut, maka jasa dapat dibedakan menjadi tiga macam jenis, yaitu:
• Rented goods service.
Jenis ini lebih dikenal oleh para konsumen hanya menyewa dan menggunakan produk-produk tertentu, berdasarkan dari tarif tertentu dan untuk jangka waktu tertentu. Misalnya penyewaan mobil, VCD, hotel, villa, apartemen, dan lain sebagainya.
• Owned goods service.
Barang-barang yang sudah dimiliki oleh para konsumen direparasi, dikembangkan atau ditingkatkan, dan dipelihara oleh perusahaan jasa. Jenis ini juga menyangkut perubahan bentuk barang-barang yang dimiliki oleh para konsumen. Seperti contoh jasa reparasi (arloji, sepeda motor, komputer, pencucian mobil, perawatan, rumput lapangan golf, laundri, dan lain sebagainya) .
• Non goods service.
Jasa ini adalah jenis jasa personal yang lebih bersifat intangible yang sudah ditawarkan kepada para konsumen. Misalnya jasa supir, pengasuh bayi, dosen, tutor, pemandu wisata, ahli kecantikan, dan lain sebagainya.
3. Keterampilan dari si Penyedia Jasa.
Berdasarkan dari tingkat keterampilan jasa, juga terdiri dari jasa profesional (misalnya konsultan manajemen, konsultan pajak, konsultan hukum, dokter, perawat, arsitek, dan lain sebagainya) yang memiliki pelanggan yang lebih selektif dan juga jasa non-profesional (misalnya supir taksi dan security).
4. Tujuan Utama dari Pemasaran Organisasi Jasa.
Berdasarkan dari tujuan organisasinya, perusahaan jasa juga terdiri dari beberapa macam jenis, yaitu:
• Jasa perumahan atau penginapan, mencakup penyewaan apartemen, villa, hotel, motel, dan rumah.
• Jasa operasi rumah tangga yang meliputi perbaikan rumah, reparasi peralatan rumah tangga, pertanaman, house hold cleaning.
• Jasa rekreasi dan hiburan penyewaan dan reparasi peralatan yang selama ini banyak digunakan untuk berbagai aktivitas-aktivitas rekreasi dan juga hiburan serta proses administrasi untuk hiburan, pertunjukan dan juga rekreasi.
• Jasa personal care, mencakup laundry dan juga perawatan kecantikan.
• Jasa perawatan kesehatan, meliputi segala macam jenis jasa medis dan juga kesehatan.
• Jasa pendidikan swasta.
• Jasa bisnis dan juga jasa profesional lainnya, meliputi biro hukum, konsultasi pajak, konsultasi manajemen, dan juga jasa akuntansi serta jasa komputerisasi.
• Jasa asuransi, perbaikan dan jasa komersial lainnya, seperti asuransi perorangan dan juga bisnis, jasa kredit dan pinjaman, konseling investasi dan juga pelayanan pajak.
• Jasa transportasi, meliputi jasa angkutan dan penumpang baik melalui darat, laut, dan udara, serta reparasi dan penyewaan kendaraan.
• Jasa komunikasi, terdiri atas telepon, telegram, internet, dan jasa komunikasi bisnis yang ter-spesifikasi.
5. Regulasi.
Dari aspek ini, jenis jasa dapat dibagi lagi menjadi 2 macam, yaitu regulated service (misalnya pialang, angkutan umum, dan juga perbaikan) dan non regulated service.
6. Tingkat Intensitas Para Karyawan.
Berdasarkan dari tingkat intensitas karyawan (keterlibatan tenaga kerja), jasa dapat dikembangkan menjadi dua macam jenis, yaitu equipment based service (seperti cuci mobil otomatis, ATM, dan juga binatu) dan people based service (seperti pelatih sepak bola, satpam, jasa akuntan, konsultan manajemen dan konsultan hukum).
7. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Para Pelanggan.
Berdasarkan dari tingkat kontak semacam ini, secara umum jasa dapat dibagi lagi menjadi high contact service (seperti universitas, bank, dokter, dan juga jasa pegadaian) dan low contact service (misalnya bioskop) dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Strategi Dalam Pemasaran Jasa
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:293), perusahaan jasa yang baik sebenarnya perlu untuk menggunakan strategi pemasaran dalam memposisikan diri secara lebih kuat dalam pasar sasaran yang terpilih, yaitu sebagai berikut:
1. Mengelola Diferensiasi Jasa.
Perusahaan jasa bisa saja mendiferensiasikan hantaran jasa mereka dengan cara memilih orang-orang yang berhubungan langsung dengan para pelanggan yang dirasa jauh lebih mampu dan dapat diandalkan, melalui pengembangan lingkungan fisik yang lebih baik dimana produk jasa yang sudah diantarkan atau dengan cara merancang proses penghantaran yang terbaik.
2. Rantai Laba-Jasa.
Dalam menjalankan bisnis jasa, pelanggan dan para karyawan jasa sebagai lini terdepan agar bisa berinteraksi secara langsung untuk menciptakan jasa. Dan hasilnya, interaksi efektif yang bergantung kepada keahlian dari karyawan jasa lini depan ini dan juga proses pendukung yang menyokong para karyawan-karyawan ini. Oleh karena itulah jenis perusahaan jasa harus lebih memusatkan perhatian kepada keduanya, pelanggan dan karyawan, agar bisa berhasil. Perusahaan jasa sebenarnya cukup memahami tentang rantai laba-rugi (service-profit chain), yang akan menghubungkan antara laba perusahaan jasa dengan karyawan dan kepuasan dari para pelanggan.
3. Mengelola Kualitas dari Jasa yang Dijual.
Perusahaan jasa sebenarnya dapat mendiferensiasikan dirinya dengan cara menghantarkan kualitas yang jauh lebih tinggi secara tetap konsisten apabila dibandingkan dengan pesaingnya, dimana penyedia jasa juga harus dapat mengidentifikasikan tentang apa saja yang diharapkan oleh para pelanggan sasaran terhadap kualitas jasanya.
4. Mengelola Produktivitas dari Perusahaan Jasa.
Dengan adanya biaya yang semakin terus meningkat dengan sagnat cepat, maka perusahaan jasa semakin mendapatkan tekanan yang lebih berat untuk meningkatkan produktivitas jasanya. Hal ini hanya dapat dilakukan dalam dengan beberapa cara, yaitu: dengan melatih karyawan lama dengan lebih baik atau mempekerjakan karyawan baru yang akan bekerja jauh lebih keras atau lebih terampil, meningkatkan kuantitas dari jasa mereka dengan mengurangi sejumlah kualitas jasa, juga dapat mengindustrialisasi jasa dengan cara menambahkan perlengkapan dan menetapkan standar produksi, dan yang terakhir adalah si penyedia jasa bisa mempergunakan bantuan dari teknologi. Jika Anda merasa tertarik untuk belajar tentang pemasaran dan strategi pemasaran, maka Groedu Marketing Consulting solusinya. Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp 081-252-982-900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu Anda. Terimakasih dan salam sukses.