Untuk strategi pemasaran setiap saat selalu terus berevolusi dari metode-metode pemasaran tradisional sampai masuk ke dalam metode modern. Jenis pemasaran tradisional merupakan bentuk strategi pemasaran konvensional yang telah lama digunakan sebelum era dunia digital mulai menggurita seperti saat ini. Dan hal ini merupakan jenis strategi pemasaran yang biasanya yang paling banyak dikenal oleh publik karena sebagian besar populasinya berasal dari seluruh dunia pernah menggunakan dan menikmati hasil dari metode seperti ini.
Baik itu berupa strategi pemasaran tradisional maupun yang bersifat modern yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, untuk sebuah bisnis bisa saja mengambil manfaat dari upaya untuk mengintegrasikan kedua metode tersebut dalam menemukan titik optimal dalam strategi untuk memasarkan produknya. Jika dirangkum, sebagian besar strategi pemasaran tradisional ini adalah lebih banyak menggunakan empat macam media utama, yaitu media cetak (Print), siaran (broadcasting), surat-surat pos (Direct-Mail), dan telepon.
Berikut ini konsultan dan trainer pemasaran akan membagikan beberapa evolusi dari strategi pemasaran yang dulunya banyak menggunakan metode-metode tradisional untuk menuju kepada metode yang jauh lebih modern yang ditinjau dari unsur metode strategi pemasaran tradisional:
1. Dari surat pos (Direct-Mail) yang kemudian menuju surat-surat elektronik (E-Mail).
Untuk strategi pemasaran surat pos atau Direct-Mail merupakan jenis pemasaran dengan cara menggunakan media yang berupa kartu pos, brosur, surat, dan juga selebaran-selebaran lain yang sudah dikirimkan melalui pos atau jasa kurir. Namun, untuk strategi pemasaran direct-Mail yang seperti terkesan cukup mahal, karena jenis bisnis yang telah mengeluarkan desain dan juga biaya pencetakan serta untuk biaya pengiriman.
Dan sekarang, banyak diantara perusahaan yang sudah mulai menggunakan surel atau email untuk berkomunikasi diantara sesama pebisnis lain maupun terhadap para pelanggannya. Cara seperti ini memang terkesan seperti lebih sederhana namun cukup cepat. Bisnis sudah mulai tidak membutuhkan kertas lagi (paperless) sebagai sarana untuk strategi pemasarannya karena pesan terkirim dengan jaringan internet sudah lebih cepat dan tentunya murah.
2. Yang sebelumnya menggunakan media cetak (Print) saat ini berganti dengan Blog atau Situs Website.
Strategi pemasaran cetak atau print merupakan salah satu tipe strategi pemasaran yang lebih banyak menggunakan media surat kabar atau berupa majalah dalam hal mempromosikan produk. Strategi pemasaran cetak ini kemudian dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu pemasaran masal dan juga pemasaran berdasarkan dari karakter pelanggan. Sebagai strategi pemasaran yang bersifat masal, maka penggunaan iklan cetak mencapai kelas pelanggan yang jauh lebih luas lagi dan juga berbeda-beda secara acak. Dari penggunaan majalah, pemasaran cetak untuk menjangkau segmen pelanggan yang sudah terkategori secara lebih spesifik. Seperti wanita, ayah, remaja, pecinta mobil, dan lain sebagainya.
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, media cetak sudah menjadi semakin ditinggalkan oleh pihak publik. Bahkan untuk beberapa perusahaan media yang sudah berbasis cetak sudah mulai banyak beralih ke Blog atau website. Jikalau memang masih terdapat perusahaan yang sepenuhnya masih sangat bergantung dengan metode tradisional, maka bisa dipastikan bahwa umur dari perusahaan tersebut tidak akan bertahan lebih lama lagi. Hal ini bisa dilihat dari adanya pengaruh dari berbagai perubahan kebiasaan-kebiasaan dari para konsumen dalam hal mengakses informasi yang mereka dapatkan. Pada era ini, konsumen akan lebih senang untuk mengakses dan membaca informasi (baik berita maupun iklan) secara online melalui gadget mereka masing-masing.
3. Sebelumnya dari siaran televisi (Broadcasting) menuju Online Video Advertising.
Media televisi dan radio merupakan media yang paling banyak digunakan dalam strategi pemasaran tradisional dan sampai saat inipun masih tetap banyak digunakan. Pemasaran siaran yang mampu menjangkau lebih banyak pelanggan dalam jangka waktu yang sangat terbatas. Media siaran yang menyampaikan pesan-pesan pemasaran melalui komunikasi secara lisan dan juga secara visual. Namun, pesan-pesan tersebut memiliki waktu berlaku yang jauh lebih pendek apabila dibandingkan dengan media cetak lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya kesepakatan kontrak tentang waktu penayangan dari pihak penyiar.
Selain itu, untuk biaya pemasaran melalui media televisi dan radio ini juga jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan dalam bentuk stragi pemasaran tradisional lainnya. Dalam upaya strategi pemasaran yang berbasis visual, maka saat ini perusahaan sudah mulai beralih uuntuk menuju fitur Online Video Advertising. Fitur ini sudah mewadahi bisnis untuk meluncurkan video-video pemasaran dari berbagai kanalĀ video online. Jenis dari Online Video Advertising pun juga sangat bermacam-macam, seperti Interactive Video Ads, Webpage Video Ads, dan Social Media Video Ads. Biaya untuk menampilkan Online Video Advertisingpun juga terkesan jauh lebih murah dan prosesnya juga menjadi lebih cepat apabila dibandingkan jika harus menyewa space pada media televisi maupun media radio.
4. Dari penggunaan media telepon untuk menuju gadget atau smartphone
Sebelum era Handphone dan Smartphone menjadi semakin menjamur, penggunaan telepon sebagai satu-satunya alat untuk berkomunikasi jarak jauh masih menjadi primadona oleh publik. Menghubungi kerabat, reservasi restoran, dan tentunya melancarkan kegiatan strategi pemasaran bisa dilakukan dengan cara menggunakan media telepon. Teknik seperti inipun masih banyak digunakan oleh beberapa jenis perusahaan sampai saat ini untuk menghubungi para pelanggannya.
Jika dibandingkan seperti sekarang ini, publik sudah mulai sangat tergantung oleh gadget atau smartphone karena lebih fleksibilitas dan berbagai macam kemudahan yang sudah ditawarkannya. Ketiga fitur yang sudah dijelaskan sebelumnya akan terasa jauh lebih dekat dan cukup mudah untuk diakses dengan menggunakan smartphone kapanpun dan dimanapun Anda berada.
Keempat media tersebut merupakan satu bentuk peralihan antara metode dan strategi pemasaran dari tradisional untuk menuju kepada yang lebih modern. Namun, untuk beberapa perusahaan sekarang ini juga masih ada yang tetap menggunakan metode tradisional atau malah menggabungkan keduanya menjadi satu strategi pemasarannya yang begitu powerfull.
Hal ini juga masih tetap berlaku terhadap akuntansi perusahaan. Di mana sistem akuntansi tradisional sudah mulai berganti menjadi akuntansi modern. Sekarang ini, mulai banyak perusahaan yang menggunakan Software Akuntansi dalam sistem pencatatan dan pelaporan keuangannya. Jika Anda merasa tertarik untuk belajar tentang pemasaran dan strategi pemasaran, maka Groedu Marketing Consulting solusinya. Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp 081-252-982-900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu Anda. Terimakasih dan salam sukses.