Suatu presentasi yang persuasif tidak hanya terlihat dari materi yang dipersiapkan dengan matang, namun juga sikap maupun gaya presentasi yang menarik dan kemampuan berkomunikasi dengan baik menjadi salah satu skill utama untuk modal dalam berpresentasi.
Dibutuhkan skill khusus untuk dapat memahami dan bagaimana bisa mengerti audiens agar mampu mengontrol situasi jalannya presentasi. Karena itulah Anda bisa menerapkan 10 tips panduan untuk membantu Anda dalam memberikan penampilan dengan performa terbaik Anda.
- Preparation, Preparation, and Preparation (Persiapan)
Mungkin tidak ada jalan keluar yang mudah bagi Anda yang akan menampilkan presentasi dan 80% keberhasilan presentasi sangat bergantung kepada persiapan yang telah dilakukan. Persiapkan dengan lebih mendetail dan matang mulai dari materi hingga hal-hal yang bersifat teknis seperti pakaian, sepatu, penampilan, bahkan aksesoris serta kesiapan laptop dan layar monitor.
- Pikirkan Tentang Audiens
Saat sedang mempersiapkan presentasi awal Anda, ada satu hal yang harus selalu Anda ingat yaitu : “audiens.” Tujuan utama dari melakukan presentasi adalah untuk mengkomunikasikan suatu isu/hal kepada audiens. Posisikan diri Anda sebagai audiens dan jawab pertanyaan yang meliputi : apa, siapa, kenapa, dan bagaimana?
Siapa Anda dan siapa mereka? Penting untuk mengetahui siapa audiens Anda, apakah mereka teman sekelas, para profesor, rekan kerja, atau para bos Anda. Apa saja yang sudah mereka ketahui tentang Anda? Apakah perlu untuk menginformasikannya pada mereka? Apa perlu untuk memperkenalkan diri Anda? Masing-masing audiens memiliki kebutuhan yang berbeda, dan juga cara berkomunikasi yang berbeda-beda pula.
Seperti apa yang mereka inginkan? Apa saja yang mereka tahu? Apa saja yang bisa Anda beritahu kepada mereka? Mengetahui informasi ini akan membantu Anda dalam menentukan konten materi yang akan Anda presentasikan. Jika Anda tidak yakin akan jawaban dari beberapa pertanyaa di atas maka Anda bisa mencantumkan dalam sesi awal presentasi.
Presentasi yang Anda sampaikan diibaratkan sebuah perjalanan. Anda bertugas untuk membawa audiens menuju tujuan melalui konten/materi presentasi. Gunakan rambu-rambu untuk memberitahu apa yang sedang Anda sampaikan dan kemana arah tujuan presentasi ini. Anda bisa gunakan kata-kata seperti “Berikutnya Saya akan membahas mengenai…”, “Sekarang kita beralih ke..”, dan “Finally…” atau “Yang terakhir…”. Rambu-rambu ini juga menjadi tips agar audiens Anda tetap fokus memerhatikan dan merasa terikat dengan presentasi Anda.
- Komunikasikan Apa yang Akan Anda Sampaikan
Meskipun hanya Anda yang memberikan materi presentasi, sebuah komunikasi yang baik adalah secara dua arah. Meskipun Anda tidak ingin audiens menginterupsi saat Anda berbicara, buatlah ikatan dengan melihat ke arah audiens, berbicara dengan seluruh audiens yang hadir saat itu. Audiens Anda ingin diajak berbicara. Tanyakan pertanyaan retorika, berikan interaksi selingan saat beralih ke topik berikutnya. Jangan menjadi pasif dengan hanya bersembunyi di balik layar komputer.
- Persiapkan Hal-Hal kecil
Persiapkan materi Anda dengan lebih detail seperti sapaan yang akan digunakan untuk membuka jalannya presentasi, apakah Anda akan berkomunikasi secara non formal dengan menggunakan sapaan “Hai”, “Halo”, atau dengan lebih formal dengan memakai kata-kata seperti “Selamat pagi/siang/sore”, “Kepada para hadirin yang terhormat”, dan lain-lain. Bagaimana Anda akan mengakhiri presentasinya? Apakah dengan hanya mengucapkan “terima kasih”, “terima kasih atas perhatiannya”, dan lain sebagainya. Persiapkan penjelasan yang lebih spesifik untuk mendeskripsikan slide Anda, apakah harus menggunakan gambar, grafik, tabel, atau chart tertentu yang terlihat secara lebih menarik.
- Presentasi yang Terstruktur
Standar presentasi yang baik minimal harus memiliki 3 bagian utama yaitu :
- Perkenalan.
- Pembukaan.
- Inti Materi.
- Kesimpulan.
Lakukan perkenalan diri, preview singkat mengenai isi presentasi, dan hasil akhir yang ingin dicapai pada bagian perkenalan dan pembukaan. Jangan melakukan bagian ini lebih dari 30 detik. Inti materi berisi key points, pengetahuan baru, tren pada data Anda, atau progres yang telah dicapai. Kelengkapan dan kedalaman materi disesuaikan dengan waktu yang tersedia untuk sesi presentasi Anda. Tekankan pada bagian yang Anda ingin audiens ingat dan ketahui.
- Pahami Diri Sendiri
Cari tahu tentang kelebihan dan kelemahan Anda. Menampilkan presentasi adalah sebuah proses pembelajaran dan bukanlah sesuatu hal yang Anda lakukan sehari-hari secara rutin. Anda bisa tetap berada pada zona nyaman agar tetap percaya diri namun cobalah dalam sesekali untuk melampaui batas Anda sendiri : eksplorasi teknik baru, mencoba sesuatu yang berbeda, gunakan template PowerPoint yang berbeda, cobalah untuk menggunakan cue card daripada membaca dari kertas berukuran normal, perhatikan teknik presentator lainnya dan pelajari, coba juga gunakan alat presentasi yang lebih menarik seperti Prezi. Tentukan target : presentator dengan gaya seperti apa yang Anda inginkan? luangkan waktu Anda dan persiapkan dengan lebih matang.
- Sebisa Mungkin Hindari Membaca Teks.
Ketika memberikan presentasi, jika dilihat dari perspektif komunikasi, berbicara akan selalu lebih baik daripada membaca. Namun, ketika Anda dihadapkan pada situasi harus membaca, ada beberapa teknik yang bisa diterapkan agar tetap menjadi hal yang bisa dinikmati audiens (selalu ingat audiens Anda).
Buat cue card pada kertas A4 yang dibagi menjadi 4, itu adalah ukuran ternyaman dan tidak akan mengganggu kontak mata Anda dengan audiens. Beri penekanan pada hal-hal yang penting Anda ingin audiens ketahui dan ingat. Membawa cue card dapat membantu untuk mengingat presentasi secara lebih lama.
PowerPoint didesain dengan fungsi print yang mudah dipegang (handsouts) sehingga dapat dijadikan sebagai panduan slide berikutnya saat Anda tampil. Sudahkah Anda tahu tentang presenter view dalam PowerPoint? Jika belum, Anda harus segera mencobanya! setelah ini Anda akan menyadari bahwa Anda seharusnya tidak perlu untuk membaca.
- Komunikasi Non-Verbal
Bahasa tubuh ketika berpresentasi juga patut diperhatikan agar terlihat natural dan tidak kaku. Biasanya para presentator secara alami menggunakan gerakan tangan dan lengan untuk mendukung menyampaikan materi presentasi. Seringkali Anda bingung ketika harus menempatkan tangan Anda, apakah boleh menempatkannya di dalam kantong celana? atau haruskan diletakkan di belakang punggung? Posisi paling baik adalah coba genggam sesuatu seperti remote PowerPoint, bolpoin, atau pensil di tangan Anda sebatas atas pinggang (hati-hati jangan sampai menjatuhkannya).
- Desain Slide
Hormati audiens Anda dengan tidak terlalu banyak menyantumkan teks dan membacakannya tanpa ada penjelasan apa-apa. Biasanya audiens akan selesai membaca isi slide dengan lebih cepat. “Less is more” dan selalu ingat bahwa Anda tidak perlu menliskan segalanya tentang penjelasan presentasi ke dalam semua slide yang telah Anda buat.
- Exercise (Latihan, Latihan, dan Latihan)
Perbanyaklah latihan mempresentasikan materi yang telah dipersiapkan. Rekam presentasi menggunakan alat rekam yang tersedia dari PowerPoint. Latihan dapat membuat Anda berbicara dengan lebih lantang dan lancar. Jika memungkinkan, coba latihan di depan audiens, misalnya teman atau keluarga. Atau cobalah untuk latihan di depan kaca cermin.
Itulah beberapa rahasia untuk sukses dalam melakukan presentasi Anda dan dapat hasil presentasi dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu berdoa sebelum presentasi dimulai. Selamat mencoba dan semoga sukses!
CV. Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 088217561006
Fast Resopon Email : groedu_inti@hotmail.com
Sumber Utama : http://blog.jobs.id/10-tips-dahysat-presentasi-yang-harus-anda-tahu/