Dunia bisnis tidak pernah bisa dilepaskan dari namanya persaingan antar sesama perusahaan beserta dengan strategi pemasarannya yang diterapkan pada masing-masing perusahaan dalam memasarkan produknya. Berbagai strategi dalam bersaing tersebut akan menentukan bagaimana posisi dari bisnis bagi perusahaan yang terkait.
Strategi dalammenghadapi berbagai persaingan tersebut juga masih tergantung kepada skala dan posisi perusahaan dalam pasar. Perusahaan yang sudah lama berjalan dan sudah sangat berpengalaman akan mampu dalam menerapkan strategi yang jauh lebih kompleks yang tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil biasa. Namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa jika perusahaan kecil dengan berbagai strateginya sendiri akan mampu dalam menghasilkan keuntungan yang sama bahkan jauh lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan besar.
Strategi Market Follower (Pengikut Pasar)
Salah satu strategi yang paling banyak digunakan untuk saat ini adalah dengan menjadi market follower, yaitu sebuah usaha yang sudah berdiri, namun sama sekali tidak mendominasi pasar dimana produk tersebut akan mampu dalam mempertahankan posisinya sendiri. Bisnis jenis ini mampu mengembangkan strategi seperti halnya yang telah dilakukan oleh market leader, dimana mereka mampu mendapatkan market share yang lebih bagus dengan tingkat resiko yang sangat kecil. Strategi seperti ini lebih sering disebut dengan strategi “play it safe”.
Bisnis market follower seperti ini memang seringkali menawarkan produk yang serupa/sejenis namun dengan market leader dan lebih menonjolkan ciri khasnya sendiri pada target market, seperti lokasi dan servise.
Keuntungan yang Bisa Didapatkan dari Market Follower
1. Laba lebih tinggi karena tidak ada beban yang terlalu tinggi untuk berinovasi: Perusahaan yang tidak mengeluarkan anggaran yang tidak terlalu besar untuk keperluan riset dan pengembangan produknya. Perusahaan hanya mengikuti seperti apa yang selama ini sudah dilakukan oleh market leader dan sedang menjadi tren di pasaran.
2. Mampu memanfaatkan berbagai kegiatan promosi yang yang telah dilakukan oleh market leader : pada saat market leader sudah melakukan promosi untuk jenis produk-produk baru, maka follower akan langsung mengamati respon dari pasar terhadap produk tersebut.
3. Resiko persaingan yang lebih rendah: follower akan melakukan penjualan kepada pasar yang berbeda, sehingga dapat terhindar dari terjadinya konfrontasi secara langsung dengan market leader.
Kelemahan dari Mengikuti Sistem Market Follower
1. Tidak memiliki identitas dari produk yang lebih spesifik: karena follower hanya senang untuk mengikuti langkah dari market leader dalam membuat produk, maka follower juga tidak memiliki ciri atau keunikan tersendiri pada produknya. Konsumen hanya bisa mengenali berdasarkan nama dari produk dan dari fungsinya saja, namun tidak memperhatikan adanya keunikan atau dari cirri-ciri khas produknya.
2. Dianggap sebagai sebuah parasit karena terlalu minimnya tindakan dalam menstimulasi pasar: market follower seringkali terlalu mendompleng dari kesuksesan sebuah produk. Jika market leader yang melakukan promosi terhadap produk-produk terbaru dan telah mendapatkan sambutan yang begitu bagus di pasar, maka market follower akan langsung meluncurkan produk yang serupa atau setidaknya mirip-mirip tipis dalam jumlah yang lebih besar namun dengan harga yang jauh lebih murah.
3. Kasus yang palng esktrim dan banyak terjadi adalah mereka menjiplak atau membajak produk-produk dari competitor dan para market follower seringkali dianggap sebagai para penjiplak produk milik market leader. Hal ini karena seringkali ditemukan di pasaran adanya berbagai produk milik market follower yang memiliki nama dan kemasan yang begitu mirip dengan market leader yang aslinya, sehingga para konsumen yang tidak menyadarinya seringkali malah merasa terkecoh olehnya.
Persaingan pasar yang sedemikian ketatnya telah mendorong beberapa dari pelaku usaha untuk menerapkan strategi dengan menjadi market follower, dimana mereka akan mengikuti ntuk langkah dari market leader dalam hal pembuatan produk, promosi, termasuk juga segmen pasar. Strategi seperti ini memang cukup menguntungkan, terlebih lagi bagi bisnis yang masih baru saja berdiri atau dalam skala usaha kecil.
Salah satu keuntungan yang paling menonjol adalah langsung dapat mengetahui respon dari pasar terhadap produk baru dan juga produk seperti apa yang paling diinginkan oleh para konsumen. Namun, dengan menjadi seorang follower bukan berarti harus benar-benar terlena atau dengan terus-menerus mengikuti langkah dari leader market tanpa harus melakukan inovasi seperti apapun. Tanpa adanya inovasi, maka sebuah produk akan dapat berjalan dengan stagnan, tidak memiliki ciri khas tertentu atau memiliki keunikan yang mampu dikenal oleh pasar. Nah, jika bisnis Anda masih dalam tahapan sebagai market follower, maka jadilah follower yang tetap bersedia untuk mengembangkan dirinya sendiri.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 (XL)
Simpati : 081-252982900
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Fast Respon Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com