Kegiatan berpromosi merupakan salah satu unsur terpenting dalam upaya untuk pengembangan bisnis yang sama sekali tidak boleh untuk diremehkan. Seperti apapun jenis bisnis yang sedang Anda jalankan, semuanya tetap membutuhkan strategi untuk berpromosi. Jika selama ini Anda hanya lebih banyak berkecimpung dengan belajar bagaimana cara berpromosi yang berbayar seperti pada iklan, maka sudah cukup, jangan Anda teruskan lagi.
Iklan atau advertising memang terbukti cukup ampuh untuk menjadi media dalam berpromosi. Akan tetapi sayangnya, tarif yang sudah dipasang sangat mencekik budget para pengusaha, terutamanya adalah bagi para pebisnis startup yang memulai usahanya sejak dari nol. Terlebih lagi apabila dana modal yang dimiliki juga masih pas-pasan atau didapatkan melalui pinjaman, lalu ingin memasang iklan, maka akan terasa sangat memberatkan pengusaha tersebut. Untuk alternatifnya, yaitu agar promosi tidak sampai masuk ke dalam cara yang lebih praktis dan murah, maka dari sini konsultan dan trainer pemasaran akan mengupas tuntas tentang hal itu kepada Anda sekalian.
Panduan dan tata cara untuk berpromosi yang lebih praktis bagi para pengusaha startup untuk meningkatkan omset dari usahanya:
Membuka stand di berbagai event dan pameran merupakan salah satu jenis promosi yang paling praktis yang dapat dilakukan oleh para pengusaha startup. Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa pengunjung event tentunya sangat banyak, dan untuk hal ini dapat dimanfaatkan sebagai satu media promosi untuk memperkenalkan produk yang ingin dijual. Meskipundemikian, maka bukan perkara yang mudah untuk bisa menarik minat dan perhatian dari para pengunjung. Anda harus membuat stand Anda agar terlihat lebih unik dan menjadikan orang lain agar merasa penasaran untuk berkunjung kesana apabila dibandingkan dengan para penjual produk sejenis. Karena itu, sebaiknya perhatikanlah beberapa hal berikut ini pada saat Anda akan membuka stand, yaitu: pemilihan lokasi yang cukup strategis, desain konsep dari stand yang lebih menarik, memajang produk dengan menarik pada bagian depannya.
2. Mencoba untuk menggunakan digital marketing.
Perkembangan dunia teknologi digital saat ini dapat menjadi salah satu cara yang paling praktis untuk berjualan dan mempromosikan produk dari usaha Anda. Salah satunya adalah dengan cara ikut bergabung dengan e-commerce yang memang dibuat secara khusus bagi yang menjalankan bisnis startup. Meskipun belum seterkenal seperti marketplace tingkat atas Indonesia lainnya, namun sangat rekomended untuk memulai transfer bisnis dari yang bersifat offline menuju ke online.
3. Memanjakan pelanggan dengan diskon.
Masih banyak diantara para pebisnis pemula yang berpikiran bahwa dengan cara memberikan diskon akan menjadi bumerang bagi bisnis yang sedang dijalankannya. Padahal sebenarnya, hal seperti itu juga tidaklah benar begitu adanya. Pengadaan diskon mungkin saja dirasa akan semakin mengecilkan keuntungan yang akan didapatkan, namun akan diikuti juga dengan terjadinya peningkatan jumlah dari para konsumen. Karena siapa yang tidak senang dengan diskon? Dan faktanya, produk yang sudah didiskon adalah yang paling lebih dipilih dan cepat sekali sold out.
4. Membangun website.
Penggunaan website pribadi/ bisnis di kalangan para pebisnis pemula memang sedang gencar-gencarnya. Apabila Anda sedang berusaha untuk searching pada mesin penelusuran Google, maka akan dapat ditemukan banyak sekali situs-situs yang menjadi milik para pebisnis pemula yang secara khusus akan membahas tentang produk beserta bagaimana cara untuk mengordernya. Dari sini, setidaknya Anda bisa merekrut karyawan dengan skill menulis SEO untuk membantu dalam upaya agar bisa mengembangkan usaha. Dan apabila Anda sudah berhasil, maka jangkauan pasar Anda akan menjadi semakin luas dari sebelumnya.
5. Brosur.
Meskipun berpromosi menggunakan media brosur terlihat seperti terlalu kuno dan ketinggalan jaman, namun dari kekuatan brosur itu sendiri juga tidak dapat diabaikan. Di tengah-tengah semakin maraknya tindakan berpromosi iklan digital seperti sekarang ini, brosurnya masih tetap digunakan untuk menarik lebih banyak konsumen untuk membeli produk dari Anda. Misalnya saja dengan cara disebarkan pada setiap titik-titik lokasi yang lebih strategis, atau jika diberikan kepada para konsumen yang sudah berbelanja produk Anda, dan bisa juga untuk diselipkan dalam setiap kemasan dari produk (jika memang ada).
6. Merekrut satu atau beberapa reseller.
Dengan cara merekrut reseller untuk menjualkan produk Anda, maka Anda tidak perlu lagi harus bersusah-payah untuk mempromosikan produk secara berkala. Karena pekerjaan tersebut sudah diambil alih oleh para reseller Anda. Karena itulah, maka sangat tidak mengherankan apabila sekarang ini begitu banyak perusahaan-perusahaan distributor yang lebih berfokus terhadap pencariaan reseller, apabila dibandingkan dengan cara melakukan promosi mendalam.
7. Voucher.
Voucher bisa menjadi alat yang paling ampuh untuk membuat konsumen agar bisa datang kembali. Jadi, untuk meningkatkan penjualan dari bisnis startup yang sedang dibangun, maka sebaiknya Anda tidak boleh terlalu pelit dalam memberikan voucher. Kerugian karena voucher dapat lebih ditekan dengan cara mengaplikasikan strategi voucher, seperti minimal pembelian Rp. 200.000, maka Anda akan mendapatkan voucher sebesar Rp. 20.000, dan lain sebagainya. jika Anda merasa tertarik untuk belajar tentang pemasaran dan strategi pemasaran, maka Groedu Marketing Consulting solusinya. Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp 081-252-982-900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami siap membantu Anda. Terimakasih dan salam sukses.