Apabila gambar diam saja masih dapat menceritakan tentang sebuah maksud, lalu bagaimana jika ditambahkan dengan pola berupa gambar-gambar bergerak?
Pelanggan sekarang telah banyak melihat berbagai tayangan dari media mulai dari yang versi cetak sampai dengan yang elektronik. Kehadiran internet menjadikan para pelanggan semakin jelas melihat tampilan dunia maya yang penuh dengan daya visual. Dan akibatnya, semakin jauh lebih intens jika dibandingkan dengan pelanggan pada abad ke-20 an, pelanggan abad ke-21 menjadikan teknik marketing menjadi semakin lebih tergantung terhadap berbagai asset-asset yang lebih bersifat visual dari berbagai jenis, bentuk, ukuran, dan juga fungsi demi menarik perhatian dari pelanggan.
Para marketerpun menjadi semakin dibuat lebih pusing dengan hal itu, namun sekaligus menjadikan lebih bersemangat untuk semakin kreatif dalam mencari solusi. Kategori visual manakah yang benar-benar dapat menarik bagi segmen pasar pelanggan tertentu? Apakah produk yang lebih bersifat visual yang sama akan mampu untuk menarik perhatian dari segmen pasar pelanggan yang berbeda? Namun satu hal yang pasti, bahwa para marketer sepakat untuk konten dan iklan yang telah berpusat pada metode visual sudah menjadi kebutuhan (Visual Marketing: Scale to Win, 2015).
Lalu sekarang, bagaimana caranya untuk dapat lebih meningkatkan efektivitas dan performa secara visual marketing? Bagaimana caranya untuk memastikan bahwa asset-asset visual marketing yang akan digunakan benar-benar sudah sesuai dengan segmen pelanggan yang akan dituju? Lakukanlah berbagai variasi konten visual marketing secara internal.
Namun, sudah tentu untuk dapat semakin meningkatnya performa dari visual marketing melalui langkah seperti ini akan sangat berdampak kepada naiknya biaya total produksi internal. Selain dari media yang berbayar, perusahaan juga harus menggunakan earned media (Media yang bisa diterima), seperti unggahan organik, berbagi berkas, dan juga metode distribusi informasi lainnya yang telah dibagikan dari luar platform pribadinya. Dalam penggunaan earned media, User Generated Content/ Konten yang Dihasilkan Pengguna (UGC) adalah cara yang paling sering dilakukan, bersama-sama dalam bentuk basis video dan gambar untuk strategi visual marketing.
Media distribusi yang lebih sering digunakan untuk berbagi UGC pun sudah dapat diduga, yaitu melalui Google dan Facebook. Diduga kuat bahwa pengguna internet dunia yang mampu menghabiskan 60%–70% waktu mereka dari internet untuk menggunakan Google dan Facebook. Dalam konteks media sosial, selain Facebook, adalah memakai media lainnya seperti: Youtube, Pinterest, Instagram, dan Twitter sebagai media yang juga seringkali digunakan. Sedangkan dalam konteks media komunikasi, WhatsApp dan Facebook Messenger adalah termasuk media online yang juga lebih sering untuk digunakan.
Pada saat menggunakan media pribadi, desain grafis dan ilustrasi yang orisinil sudah menjadi kunci utamanya. Para pengiklan memiliki alasan yang kuat untuk menginginkan platform pribadi mereka dalam menciptakan kemampuan untuk mengingatkan merek yang tertanam dengan semakin kuat dan akan memancarkan citra yang lebih konsisten dalam benak setiap pelanggan. Namun, tetap saja para pemasar harus mengingat peran kuat dari media social itu sendiri.
Visual marketing yang terbaik adalah visual marketing yang akan mampu untuk menangkap dan mengintegrasikan data dan fakta tentang adanya kekuatan dari sebuah kisah dalam otak manusia yang mungkin saja usianya sudah mencapai puluhan tahun lamanya. Sebuah visual marketing yang mampu menceritakan kisah yang sesuai dengan pikiran dari jenis segmen pasar yang akan dituju dan untuk memenuhi nilai-nilai konsumen yang akan dituju dapat menjadikan para konsumen menjadi semakin lekat dengan merek itu sendiri.
Tentu saja menciptakan visual marketing yang sudah cukup memenuhi persyaratan tersebut dan juga tidak mudah untuk dilakukan. Namun, bukankah hal-hal yang tersulit untuk dilakukan pada umumnya dengan memberikan hasil yang cukup manis?
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172
Office (only call no sms) : 081-59417699
Fast Respon Email : groedu_inti@hotmail.com