MEMBANGUN TIM PENJUALAN HYBRID
Beberapa klien mengeluh karena omzet turun ketika berlakunya PPKM dan masa pandemi umumnya. Memang bisa diterima dengan akal keadaan seperti itu bisa memporak porandakan omzet penjualan. Tetapi saya mau berbagi pengalaman pada laman FB ini, yakni adanya kondisi yang terbalik, di bisnis lain justru stabil dan cenderung naik. Apa rahasianya?
Perusahaan diawal pandemi sudah melakukan INOVASI dengan cepat dan tepat. Apa yang dilakukan perusahaan klien ini? Yakni membangun TIM PENJUALAN HYBRID. Kalau semula target salesman adalah sebagai berikut:
1. Target Volume penjualan
2. Target Kunjungan dan transaksi dan tidak menghitung hasil penjualan by telphon dan Wa
3. Target lain: membersikan display, mengecek stok pelanggan dan lain-lain
INOVASI berikut yang dilakukan selain tugas poin 1,2 dan 3. Adalah menambah dengan :
1. Target banyaknya customer yang dihubungi baik via Wa, telphon atau sarana komunikasi lainnya.
2. Order masuk melalui media komunikasi dimasukan sebagai Target penjualan tambahan
3. Frekuensi kunjungan diubah lebih renggang, yang sebelumnya 2 minggu sekali customer dikunjungi 3 minggu sekali. Sisanya by media komunikasi.
Apa yang terjadi dengan cara demikian? Klien ternyata telah melakukan inovasi dengan membangun Tim Hybrid. Sebab seperti yang diketahui dengan MEMBERIKAN KEBEBSAN TIM PENJUALAN menjual via media komunikasi, produktifitas semakin meningkat.
Kebiasaan yang sudah dibangun, kemudian disempurnakan dengan aplikasi yang tepat sebagai pengganti media komunikasi dengan fitur-fitur sangat membantu seperti:
1. Di fitur Aplikasi memuat produk reguler yang biasa dibeli pelanggan
2. Di fitur Apllikasi memuat produk yang sedang dipromosikan.
3. Di fitur Aplikasi memuat produk yang baru di launching oleh produsennya.
4. Di fitur terdapat search yang memudahkan customer memilih produk lebih dari 1000 SKU.
Klien juga enjoy karena bisa customisasi untuk program promosi maupun harga sesuai dengan tipe pelanggan yang dilayani. Tidak seperti menjual online di market place dimana harga open untuk semua customer tidak perduli berapa banyak ketentuan quota yang dibeli.
Dari aplikasi yang diberikan kepada customer agar diinstal dan digunakan memudahkan pelanggan untuk melakukan order secara online, tanpa menunggu kehadiran salesman datang. Jadi pada saat pandemi atau PPKM semuanya tidak terpengaruh. Order tetep jalan meskipun salesmannya tidak datang.
Membangun TIM penjualan Hybrid sudah sangat Urgent di masa sekarang. Serta tunggu apalagi para pebisnis yang saat ini sudah melimpah ruah produknya dan sudah siap dipasarkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ini silahkan hubungi 081-252-982900 atau ikuti seminar di atas ini untuk mendapatkan insight yang berharga untuk bisnis anda.
HOW TO A SUCCESSFUL PROFESSIONAL IN B TO B SELLING
Masih banyak tenaga penjual yang mengira bahwa teknik penjualan business to business (B2B) sama dengan teknik penjualan yang sama dengan barang sehari-hari, padahal secara sifatnya sangat berbeda dalam hal proses, karakteristik klien, dan teknik menjualnya. Sehingga seringkali yang terjadi adalah gagalnya penawaran atau tidak terjadi repeat order di kemudian hari. Selain itu para tenaga penjualan juga tidak dilengkapi dengan wawasan dan pengetahuan lebih lanjut mengenai penjualan B2B sehingga kadang memerlukan waktu yang lama untuk mempelajarinya sendiri dengan proses trial and error. Oleh karena itu, modul ini dibuat untuk membantu para tenaga penjualan untuk lebih efektif dalam melakukan penjualan B2B. Dimana harapannya dalam modul ini para tenaga penjualan akan juga memahami bagaimana cara membuat penawaran B2B yang menarik, teknik negosiasi yang baik, juga cara membina hubungan jangka panjang yang baik dengan klien kita.
Materi Pelatihan:
1. Perbedaan penjualan B2B dan penjualan B2C:
Modul ini akan membahas pengertian penjualan B2B dan perbedaannya dengan penjualan yang biasa atau yang berorientasi pada pelanggan (B2C). Dengan demikian para tenaga penjualan dapat memahami bagaimana menghadapi tantangan dan dinamika yang ada di sistem penjualan B2B.
2. Memahami karakteristik pelanggan B2B:
Pada modul ini, para tenaga penjualan akan ditunjukkan tentang cara mengenali tipe dan kondisi terupdate dari klien dan organisasi yang sedang dihadapi, termasuk kebutuhan dan keinginan yang paling dalam dari klien yang akan mempengaruhi proses penjualan B2B.
3. Memahami proses penjualan B2B:
Modul ini akan membahas bagaimana tahapan-tahapan yang dilalui oleh seorang tenaga penjualan B2B, serta peran dan tantangan dari masing-masing bagian yang ada di dalam organisasi klien sehingga proses pendekatan yang dilakukan lebih dapat berhasil.
4. Menjadi tenaga penjualan B2B yang efektif:
Pada modul ini, para tenaga penjualan akan mengetahui bagaimana sebaiknya sifat dan aspek pribadi yang perlu dimiliki oleh seorang tenaga penjualan B2B yang baik sehingga dapat lebih efektif dalam melakukan negosiasi dan closing terhadap klien.
5. Membuat penawaran penjualan B2B yang baik:
Modul ini membahas tentang alternatif-alternatif penawaran yang dapat dibuat oleh tenaga penjual B2B sehingga menarik di mata klien dan dipertimbangkan lebih lanjut sehingga memiliki peluang berhasil dari proses negosiasinya lebih besar.
6. Teknik Negosiasi Penjualan B2B:
Modul ini akan membahas bagaimana cara melakukan teknik negosiasi win-win dalam melakukan penjualan B2B berdasarkan tipe klien yang dihadapi. Para tenaga pejualan juga akan mengenali faktor-faktor yang akan berpengaruh terhadap efektifitas proses negosiasi.
Perserta : Tim penjualan/ Sales person
Daftar : Hubungi 081-8521172, 081-252-982900 (wa), 0813-3309-9915 (wa)
Langsung daftar 3 Orang @ Rp 1.500.000,-
Groedu Academy
City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.
Telphon : 0811-3444910 (Call Only)
Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati/wa)
Email : groedu@gmail.com
website : www.trainingpemasaransurabaya.com