Pemasaran adalah mata rantai terpenting dalam sebuah bisnis. Konsultan dan trainer pemasaran menyebutnya adalah nyawa dari sebuah bisnis. Tanpa adanya pemasaran, maka produk yang telah Anda rancang dengan sedemikian rupa tidak akan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Tanpa ada penerimaan dan pembelian, maka otomatis bisnis tersebut akan langsung mati dan bangkrut. Strategi pemasaran yang paling tepat sangat diperlukan agar produk yang sudah Anda hasilkan tersebut bisa diterima dengan baik dan dibeli oleh masyarakat. Dan dunia pemasaran adalah salah satu yang paling dinamis dalam sebuah bisnis. Hal ini akan menjadi sangat terasa jika dikaitkan dengan keadaan sekarang ini.
Perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi sedikit banyak telah mengubah pola dari strategi pemasaran itu sendiri. Sebelum terciptanya internet, strategi pemasaran lebih banyak dilakukan secara manual dan serba terbatas. Pemasaran dengan model konvensional seperti itu, saat ini lebih sering disebut dengan pemasaran offline. Namun ketika media internet sudah semakin umum untuk digunakan dan banyak dimanfaatkan oleh para pebisnis, maka pola dari strategi pemasaran menjadi lebih masif dan besar.
Model pemasaran tersebut saat ini lebih sering disebut dengan pemasaran online. Ya, saat ini terdapat dua jenis strategi pemasaran yang paling banyak digunakan oleh perusahaan, yaitu: strategi pemasaran offline dan pemasaran online.
Beberapa perusahaan menggunakan salah satu atau bahkan mengkombinasikan dari keduanya dalam rangka untuk memasarkan sebuah produk. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, dari kedua strategi tersebut manakah yang lebih baik dan lebih efektif untuk dilakukan agar produk kita dapat lebih diterima dan dibeli oleh masyarakat luas? Maka melalui artikel ini, konsultan dan trainer pemasaran akan mencoba untuk menganalisis secara singkat dari kedua strategi pemasaran tersebut untuk Anda semua.
Perbedaan Pemasaran Offline dengan Pemasaran Online
1. Pemasaran Offline.
• Bentuk Pemasaran Offline.
1. Membutuhkan kehadiran fisik dari seseorang yang berperan aktif sebagai tenaga penjual (sales) dari produsen sebuah produk atau media fisik untuk bisa mempublikasikannya.
2. Tenaga penjual (sales) akan mempresentasikan/menawarkannya secara langsung produk yang akan dijual kepada calon konsumennya.
3. Perlu melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya hanya untuk menawarkan produk yang ingin dijual.
• Kelebihan Pemasaran Offline.
1. Branding dari produk sangat kuat, karena dipresentasikan secara langsung oleh para tenaga-tenaga sales handal.
2. Produk dapat dilihat dan disentuh oleh calon customernya.
3. Faktor kepercayaan yang begitu tinggi karena produk dan transaksi jual-beli dilakukan secara langsung tanpa perantara.
• Kekurangan Pemasaran Offline.
1. Biaya-biaya yang akan dikeluarkan sangat mahal.
2. Jangkauan area penjualan yang sangat terbatas dalam satu atau beberapa area/wilayah saja.
3. Monitoring penjualan yang lebih banyak dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lebih banyak.
2. Pemasaran Online.
• Bentuk Pemasaran Online.
1. Kehadiran fisik dari sales tidak terlalu dibutuhkan.
2. Calon pelangganlah yang akan langsung mendatangi produsen secara tidak langsung melalui situs-situs web produsen atau dari situs lainnya yang berhubungan dengan produsen.
3. Produsen atau sales representative tidak perlu melakukan perjalanan lagi.
• Kelebihan Pemasaran Online.
1. Biaya yang harus dikeluarkan sangat rendah.
2. Layanan dapat dilakukan secara real time (24 jam).
3. Tidak ada batasan jangkauan geografis.
4. Lebih flexible.
• Kekurangan Dalam Pemasaran Online.
1. Branding produk belum tentu sekuat pemasaran offline, karena deskripsi produk tidak melalui presentasi langsung oleh tenaga penjual (sales) dan tidak menyeluruh.
2. Tidak bisa melakukan demo produk secara fisik.
• Analisis Perbedaan Antara Strategi Pemasaran Offline dan Online.
Dari beberapa penjelasan di atas, maka sebenarnya perbedaan yang paling mendasar diantara keduanya adalah dari media yang digunakan. Jika pemasaran offline lebih menonjolkan media secara fisik dan nyata, maka berbanding terbalik dengan pemasaran online yang hanya membutuhkan adanya media dari dunia maya seperti situs web dan lain sebagainya. Jika dilihat dari kelebihannya, maka pemasaran offline sangat cocok bagi Anda ingin lebih berfokus untuk melakukan branding produk dan perusahaan Anda.
Namun hal ini tentunya juga tetap membutuhkan adanya anggaran dana khusus untuk pemasaran yang jauh lebih besar, karena begitu banyaknya kanal pemasaran yang harus Anda pilih agar brand dari produk Anda bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dan sebaliknya, untuk pemasaran online juga tidak membutuhkan adanya dana pemasaran yang terlalu besar karena Anda hanya perlu untuk membuat sebuah situs yang berisi tentang perusahaan dan produk yang ingin Anda tawarkan.
Dan untuk hal seperti ini tentunya tidak menjamin bahwa branding dari perusahaan dan produk yang ingin Anda lakukan melalui media pemasaran online akan dikenal baik oleh masyarakat luas. Tentu saja penyebabnya adalah karena Anda tidak secara langsung mempresentasikannya kepada para calon pelanggan Anda. Meskipun Anda sudah memasang video presentasi dan demo-demo sangat menarik di dalam web milik Anda, akan tetapi calon pelanggan tidak bisa bertanya secara langsung kepada Anda tentang bagaimana dan produk seperti apa yang sudah Anda jual tersebut.
• Kesimpulan.
Dari sedikit analisis singkat di atas, maka kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa kedua metode pemasaran tersebut memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun dari balik kelebihan dan kekurangan yang ada tersebut, kedua metode pemasaran ini memiliki dampak yang luar biasa besar bagi kelangsungan perputaran roda operasional perusahaan Anda. Lalu untuk metode pemasaran, mana diantara keduanya yang paling terbaik untuk digunakan perusahaan anda?
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, konsultan dan trainer pemasaran tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Karena setiap kebutuhan dan resource dari masing-masing perusahaan juga berbeda-beda. Sehingga jawabannya hanya perusahaan Anda sendirilah yang mengetahuinya.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 (XL)
Simpati : 081-252982900
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Fast Respon Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com