Pada kebanyakan perusahaan seringkali terjadinya beberapa kasus, karyawan yang masih minim pengalaman, hanya baru beberapa bulan menjabat, lalu dipromosikan untuk menduduki posisi penting seperti supervisor/manajer.
Meskipun perusahaan menyediakan training intensif, mereka belum memiliki pengalaman yang cukup dan mengenal dengan baik luar-dalam tentang perusahaan. Banyak juga ditemui para perekrutan manajer yang diambil dari pihak ketiga/orang luar perusahaan. Dengan terjadinya fenomena ini maka besar kemungkinan bagi mereka (para manajer baru) dalam melakukan berbagai kesalahan seperti di bawah ini.
Bagi Anda yang merasa sebagai manajer baru maka coba perhatikan baik-baik beberapa daftar kesalahan dibawah ini dan cobalah untuk memperbaikinya sesegera mungkin :
#1. Bertindak Ceroboh dan Gegabah
Manajer baru seringkali merasa bahwa mereka harus merubah semua hal. Mereka memaksakan ide-ide mereka sendiri pada setiap kebijakan, prosedur, dan peraturan. Dan jika tidak ada kebijakan dan peraturan, mereka ingin untuk membuatnya. Mereka bertindak dengan buruk dan hobi memerintah rekan kerja untuk menyelesaikan tugas penting, jadwal, dan lainnya. Mereka ingin membentuk tim sendiri secepatnya.
#2. Lambat dalam Berfikir dan Bertindak
Manajer baru lainnya terkadang bertindak terlalu lambat dengan alasan “kami dari dulu mengerjakannya dengan cara begini.” Ini justru akan menunjukkan bahwa manajer baru tersebut tidak memiliki pengalaman manajemen atau belum mengenal lingkungan kerja perusahaan tersebut (misalnya manajer baru yang diambil dari luar perusahaan). Mereka seingkali beralasan agar menunggu satu atau beberapa tahun lagi untuk mempelajari bagaimana cara kerja organisasi tersebut, supaya para karyawannya dapat lebih mengenalnya dengan baik.
#3. Gagal Menilai Apapun
Seorang manajer bertugas untuk melakukan penilaian terhdapap situasi organisasi, ekspektasi yang diberikan oleh senior management, dan kelebihan serta kelemahan departemen dan setiap karyawannya (diharapkan hanya fokus pada kelebihannya). Misalnya, manajer baru bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah-masalah yang spesifik, dan jika diabaikan akan berakibat fatal. Kesalahan besar jika Anda tidak menemui setiap subdepartemen secara personal untuk mengenal mereka lebih jauh, mengetahui kelebihan dan kekuatan mereka, dan hanya dengan mendapatkan input yang kurang lebih sama bisa dibilang merupakan kesalahan dari manajer.
#4. Berpedoman Kepada Penilaian Performa Kinerja (Cara yang Lama)
Data penilaian performa kerja anggota tim sesunguhnya sangat rentan dan bersifat subjektif. Data tersebut justru lebih menggambarkan performa dari manajer yang sebelmnya. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk mereview data itu hanya akan membuang-buang waktu. Jika manajer yang sebelumnya dipromosikan karena kesuksesan manajemennya maka Anda bisa menanyakannya pertanyaan sederhana tentang profil tiap-tiap member tim baru Anda. Jika manajer lama diganti karena kurang sukses memanajemen, lihat #5.
#5. Berfokus Kepada Kelemahan atau Kekurangan
Menyelesaikan suatu masalah utama mungkin menjadi prioritas nomor satu bagi manajer (misal seperti masalah customer service yang kurang ramah). Namun menyelesaikan masalah akan berpotensi gagal jika fokusnya berada pada kekurangan, dan bukannya kelebihan. Jika Anda tidak bisa mengukur kelebihan mereka secara objektif, kemudian tanyakan satu persatu kepada mereka yang mengenal kelebihan yang mereka miliki. Tanyakan dengan cara apa mereka dapat berkontribusi yang terbaik.
#6 Kegagalan dalam Berkomunikasi
Ya, ini mungkin masalah klasik, namun bisa jadi yang nomor 1 di dalam list kesalahan. Seringnya, manajer baru terjebak pada kebijakan dan prosedur. Mereka merasa ingin “mengamati” lebih dulu sebelum mengatakan apa-apa kepada tim barunya Solusinya sederhana : berkomunikasilah mulai sekarang dan seringlah berkomunikasi. Beri tim Anda kesempatan mempelajari diri Anda sebagaimana Anda belajar tentang mereka, biarkan mereka mengamati gaya Anda sebagaimana Anda mengamati gaya mereka.
#7 Merasa Gengsi dan Malu Bertanya
“Jika saya bertanya pada si bos, pasti akan menunjukkan bahwa saya tidak tahu apa-apa tentang tugas saya.” Pernyataan itu seringkali terlintas di pikiran Anda? Jika berarti Anda telah menjadi salah satu manajer yang gagal karena lebih mengedepankan gengsi dan malu bertanya. Jangan ragu untuk menanyakan pada bos Anda, manajer lain, dan bahkan member dari tim Anda. Hiduplah dengan penuh rasa penasaran dan cintai pertanyaan “mengapa?”
#8 Menyamaratakan Semua Rekan Kerja
Kesalahan terbesar yang dilakukan semua manajer, tidak hanya manajer baru, adalah mencoba memotivasi semua member tim dengan cara yang sama, atau berasumsi mereka akan termotivasi setelah Anda berpikiran telah memotivasi semua orang. Solusinya bisa Anda lihat di #5, memahami kelebihan anggota tim dan Anda akan lebih banyak tahu bagaimana cara memotivasi mereka secara individu.
#9 Mr. Know It All (Tuan Mengetahui Semua Hal)
Manajer baru sering kali merasa bahwa mereka harus menjadi pengambil keputusan yang paling mengetahui semua hal untuk timnya, gagal menyadari bahwa tugas mereka adalah mengarahkan, melatih karyawannya agar menjadi top performers, dan BUKAN menjadi manajer yang “Saya bisa melakukan semuanya secara sendiri”. Dalam dunia kerja saat ini, seorang manajer justru menjadi seseorang yang paling tidak paham dengan pengetahuan teknis/spesifikasi pekerjaan tertentu. Solusinya adalah komunikasi, tanyakan, dan dengarkan!
#10 Takut Memecat Karyawan yang Lebih Senior
Ada beberapa kesalahan dan situasi yang diciptakan oleh manajer sebelumnya. Dan sudah menjadi tugas Anda untuk menyelesaikannya. Seorang manajer harus tahu kapan dan bagaimana membuat keputusan yang tepat dan legal kepada karyawan yang performanya tidak sesuai dengan objektif perusahaan. Pilihannya hanya dua “Hire right, or Manage Tough”. Solusi terbaik untuk ini adalah dengan mengadakan training/pelatihan yang memadai.
Kesuksesan perusahaan sedikit banyak bergantung pada strategi Anda sebagai manajer baru pada cara memanajemen para karyawan agar dapat memberikan performa terbaik baik secara individual maupun bersama tim. Semoga setelah mengetahui tips-tips di atas, Anda sudah mampu untuk menganalisa diri sendiri dan merubah segala deretan kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para manajer baru. Good luck!
CV. Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 087854250666
Email : groedu_inti@hotmail.com
Sumber Utama : http://blog.jobs.id/inilah-10-daftar-kesalahan-yang-dibuat-seorang-manajer-baru/