Setiap saat di dalam pergaulan sehari-hari seringkali kita mendengar orang berbicara dan sempat menyebut kata inisiatif. Sebenarnya apa sih inisiatif itu ?
saat orang lain sedang menilai kita dan dirasa kita bersikap seolah kurang sigap dalam hal tindakan, maka tidak jarang juga orang yang menyebut kita dengan sebutan kurang inisiatif atau salah dalam menangkap peluang.
Dalam artikel kali ini sedikit banyak akan sama-sama membahas mengenai tingkat-tingkatan inisiatif.
Diharapakan dari rekan-rekan pebisnis sekalian bisa memahami tentang 3 hal berikut ini :
- Mengerti Arti Inisiatif.
- Faham 5 tingkat Inisiatif agar kita tahu konsekuensi dari tindakan kita.
- Mengerti Perlunya Inisiatif dalam Organisasi
- Arti Inisiatif
Inisiatif adalah Dorongan utk Mengidentifikasi Masalah atau peluang dan mampu Ambil Tindakan Nyata utk Menyelesaikan Masalah atau menangkap Peluang. Saat kita mempunyai dorongan sekecil apapun itu untuk mengidentifikasi Masalah atau peluang maka kita sudah mempunyai inisiatif, walaupun dalam kadar yang rendah.
Tahap selanjutanya kita tidak hanya mengidentifikasi Masalah kita juga mampu mengambil tindakan nyata agar masalah itu bisa cepat selesai. Kita juga mampu mengambil tindakan nyata dalam menangkap peluang dan mewujudkanya menjadi kenyataan. Saat kita mulai mengambil tindakan kadar inisiatif kita akan bertambah ke level selanjutnya.
- Tingkatan Inisiatif
Sebenarnya ada 5 tingkatan level inisiatif pada manusia. Setiap manusia sesungguhnya sudah memiliki inisiatif, sedangkan yang membedakan adalah hanya tingkatan kadarnya saja, ada yang rendah ada juga yang tinggi.
Kadar inisaitif berbanding lurus dengan kadar resiko. Karyawan yang mempunyai inisiatif rendah akan mendapatkan resiko yang kecil atau nyaris tidak ada karena dia bekerja sesuai perintah. Karyawan yang mempunyai inisiatif tinggi akan memiliki resiko yang tinggi pula. Tapi tingginya resiko juga akan diikuti dengan kesuksesan-kesuksesan karena gagasan atau inisiatif yang dia lakukan untuk perkembangan perusahaan.
Seperti Gambar diatas, level paling bawah adalah kadar inisiatif terendah, hampir sebagian besar karyawan berada di level inisiatif ini. Semakin keatas jumlah orang yang mempunyai kadar inisiatif tinggi semakin berkurang karena takut akan resiko yang akan dihadapai. Seperti Pohon yang semakin tinggi anginnya akan semakin kencang.
Level 1 : Menunggu Disuruh
pada level ini kata-kata yang sering terucap adalah :
- Saya Tidak Disuruh.
- Itu Bukan Tugas ku.
Level jenis ini adalah Kadar Inisiatif Terendah dan yang Paling Populer di dunia kerja.
Ada 2 penyebabnya :
- System Perusahaan.
(terjadi pada perusahaan-perusahaan konvensional & birokrasi) yang mengharuskan semua karyawan melakukan semua yang telah diatur oleh perusahaan. Tidak ada kesempatan untuk melakukan inisiatif karena akan dianggap cari muka.
- Individu Dengan Mental Negatif.
Mental ini yang sulit diubah, dia hanya melakukan apa yang disuruh oleh atasan, dia tidak mau disalahkan apabila terjadi kegagalan. “Itu bukan tugas ku” elaknya sambil melimpahkan kesalahan kepada orang lain.
Kadar inisiatif di level ini tidak memiliki sisi positif apapun.
Sebaliknya mempunyai banyak Sisi Negatif :
- Dimakan hidup2 oleh kompetitor yang lebih lincah.
- Hilangnya pelanggan karena pelayanan yang diberikan hanya prosedur bukan dari hati.
Level 2 : Mencari Suara Terbanyak
Dalam level ini kita memiliki kadar inisiatif 1 tingkat lebih tinggi. Kita sudah mau dan mampu melaksanakan ide yang kita punyai untuk kepentingan perusahaan. Tetapi dalam pelaksanaan di lapangan Anda mengumpulkan rekan-rekan Anda dan mepengaruhi mereka agar bergerak ke arah yang Anda tuju saja. Suatu hal yang positif adalah Anda sudah mampu berkerja dalam satu team dan sudah mampu melaksanakan inisiatif yang Anda usulkan.
Namun yang menjadi sisi negatif nya adalah proses mengumpulkan dan mempengaruhi anggota team memerlukan waktu yang lama, sehingga tidak bisa diambil keputusan secara cepat. Kelemahan lainnya Anda akan sangat berlindung dari kegagalan, Anda akan berargumentasi bahwa apa yang Anda lakukan telah disetujui oleh semua anggota Team.
- Anda Mempengaruhi Semua anggota Team
- Utk Mengerjakan Rencana Kerja Anda
- Jika Rencana Kerja Gagal anda selamat
- Sisi Positif : Efektif jika anda bekerja dalam Team
- Sisi Negatif : Anda berlindung dari kegagalan
Level 3. Minta Izin
Level inisiatif yang ketiga adalah level inisiatif di level menengah, hal ini biasa dimiliki oleh manager madya atau koordinator yang harus bertanggung jawab kepada atasan yang lebih tinggi. Sebelum bertindak kita harus minta izin kepada atasan atas strategi yang kita lakukan, kelebihan nya cepat atau lambatnya keputusan sangat tergantung oleh management puncak sehingga masih memerlukan waktu.
Menurut Riset 99% inisiatif kita akan disetujui jika memang strategi yang kita lakukan mampu mengarahkan Sumber Daya kepada tujuan perusahaan. Saat Kita meminta izin sebenarnya merupakan bentuk penghormatan kita kepada atasan, sehingga atasan tidak merasa kewenanganya dilangkahi oleh kita.
Di level ini resiko nya juga belum terlalu besar karena resiko akan ditanggung Manajemen puncak sehingga kita akan terbebas dari resiko atas inisiatif tersebut di kemudian hari.
- Kadang-kadang inisiatif seperti ini mengharuskan Anda untuk meninta izin.
- Jangan Takut ditolak, Riset menyatakan 99% akan disetujui oleh atasan.
- Meminta Izin sama artinya dengan menghormati mereka.
- Mintalah Izin jika keluar dari rencana.
Level 4. Bertindak sekarang dan minta maaf kemudian
Di level ini mulai sedikit orang yang mempunyai kadar inisiatif sebesar ini, mereka sangat takut terhadap konsekunsi yang akan mereka terima atas inisiatif yang mereka lakukan. Hal yang positif orang yang mempunyai inisiatif level 4 adalah mampu mengambil keputusan dengan cepat.
Tapi juga harus berani untuk mempertanggungjawabkan inisiatif tersebut. Harus percaya diri dengan apa yang telah Anda lakukan sudah sesuai dengan hati nurani. Anda yakin bahwa apa yang telah Anda lakukan sudah banyak memberikan kontribusi positif kepada perusahaan.
Kita bertindak karena jika tidak kita putuskan maka peluang akan segera menghilang, hal ini biasanya diambil oleh seorang manager yang harus mengambil keputusan cepat di saat itu juga.
Saat kita sudah mengambil suatu keputusan, kemudian selanjutnya kita segera meminta maaf karena melangkahi kewenangan management puncak. Kita juga menjelaskan pertimbangan kita untuk melakukan hal tersebut. Pertimbanganya adalah jika tidak diambil keputusan cepat proyek tersebut akan hilang.
- Jarang Dilakukan, Karena kebanyakan terlalu takut akan konsekuensi
- Perlu Yakin dari Hati nurani bahwa Anda telah melakukan hal yang benar.
- Lakukan saat perlu diambil keputusan yang cepat.
- Percaya diri , niat Anda baik maka Anda tidak akan pernah merasa takut.
Level 5. Just Do It
Level 5 adalah level inisiatif menempati tingkatan yang tertinggi, level inisiatif jenis ini hanya dimiliki oleh sedikit orang. Di dalam perusahaan hanya akan dimiliki oleh manajemen puncak/pihak direksi karena dia pasti akan memutuskan tanpa harus meminta izin kepada siapapun, terkadang dimiliki juga oleh seorang pengusaha atau seorang wirausahawan. Mereka berani mengambil resiko terhadap apa saja yang mungkin akan bisa terjadi, karena mereka tidak hidup secara comfort zone (zona nyaman) karena mereka sadar cepat atau lambat pasti akan selalu berhadapan dengan yang namanya resiko.
Kelebihanya keputusan dapat diambil secara cepat dan bisnis atau usaha bergerak semakin cepat dan mendekatkan kepada kesuksesan-kesuksesan yang luar biasa.
- Level yang Tertinggi dan Tersulit untuk dilakukan.
- Berhenti Berbicara dan lakukan saja sesuai naluri.
- Level ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman.
- Terus bergerak akan semakin mendekatkan Anda pada hasil.
- Bahaya Hilangnya Inisiatif Dalam Berbisnis
- Hilangnya Pelanggan yang 9% dari pelanggan kita yang memberikan kontribusi sebesar 46%.
- Pergantian karyawan yang berperforma baik menjadi semakin sedikit.
- Tingginya Biaya utk mencari pelanggan baru karena banyak pelanggan yang sudah kecewa dengan kita.
Demikian beberapa penjelasan tentang inisiatif, semoga dapat membantu para pembaca sekalian dalam memahami seputar inisiatif untuk karyawan. Salam sukses.
Sumber Utama : https://penyala.wordpress.com/2012/03/16/5-tingkat-inisiatif/