Training need analysis (TNA) merupakan sebuah training yang lebih banyak bertujuan untuk mengetahui apa saja yang telah dibutuhkan oleh seorang karyawan dalam sebuah perusahaan agar bisa semakin memaksimalkan kinerjanya dan mamp meningkatkan performanya sendiri.
Training ini saat ini memang sedang sangat popular untuk dilakukan oleh banyak perusahaan besar yang memang ingin sekali untuk meningkatkan daya saingnya dalam dunia bisnis Indonesia.
Training Need Analysis (TNA) sangatlah penting karena secara tidak langsung akan berkaitan dengan kemajuan perusahaan. Semakin berkualitas sebuah perusahaan maka akan memiliki sumber daya manusia yang juga harus berkualitas tinggi. Dengan melihat apa saja kebutuhan akan training dari setiap karyawan maka potensi mereka bisa semakin digali lebih dalam lagi.
Banyak sekali diantara perusahaan yang melewatkan kesempatan agar dapat memajukan dirinya dengan cara memajukan karyawannya. Pelatihan memang membutuhkan biaya terbilang cukup besar, apalagi jika harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan untuk semua jabatan yang telah ada.
Seringkali dalam sebuah perusahaan muncul banyak sekali masalah baik itu dari dalam lingkup unit kerja maupun secara eksternal. Permasalahan ini jika tidak segera diselesaikan dengan baik maka semakin lama akan menjadi benalu yang akan semakin merusak ritme kinerja perushaan yang tadinya sudah berjalan dengan sangat baik. Perkembangan sebuah perusahaan dengan adanya kemajuan yang begitu pesat membutuhkan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak yang ada di dalamnya dan untuk itu sangat perlu sekali untuk adanya pembekalan guna menunjang semuanya bisa berjalan dengan baik.
Banyak perusahaan besar yang telah berubah menjadi lebih dahsyat setelah mengadakan pelatihan TNA ini secara berkala. Karena terjadinya kesenjangan kemampuan, system kerja yang mungkin bisa saja terjadi antar jabatan dan diantara para karyawan yang sering membuat kerja menjadi tidak mampu maksimal.
Terdapat beberapa hal penting yang bisa dilakukan oleh seorang HRD sebagai salah satu pihak yang memang harus mempersiapkan masalah training seperti ini untuk membuat terjadinya sebuah perubahan yang cukup penting dalam internal perusahaan. Hal tersebut antara lain adalah :
1. Kinerja karyawan.
2. Antisipasi system.
3. Tugas serta teknologi yang sedang berkembang saat.
4. Keinginan perusahaan untuk mendapatkan profit.
5. Kesempatan bagi perusahaan untuk dapat berkembang lebih besar lagi.
Dalam setiap perubahaan tidak bisa dikatakan mudah. Terdapat banyak karyawan yang bersemangat namun akan selalu ada juga yang sudah terlanjur terlena dengan system kerja lama. Namun, hal ini jangan sampai membuat Anda menjadi semakin patah semangat untuk tetap terus melanjutkan perjuangan yang telah ada.
Training sendiri adalah salah satu cara dalam sebuah program pengembangan karyawan dan pegawai dari sebuah perusahaan. Training akan sangat bermanfaat sekali apabila dilakukan secara terjadwal dan teratur. Semua jenis jabatan mulai dari yang paling bawah level buruh sampai kepada jabatan tertinggi seperti manajer, direktur sangat penting untuk mendapatkan training. Sama sekali tidak ada masa batasan bagi seseorang untuk belajar dan tetap terus berkembang dan semua ini akan menjadi hal yang sangat penting. Terdapat banyak sekali program dan materi training-training yang bisa untuk dipilih dan dilakukan oleh setiap perusahaan.
Materi training bisa saja secara general atau umum atau yang lebih specific lagi yang sesuai dengan bidang kerja masing-masing personal. Tidak bisa disangkal lagi bahwa kebutuhan akan training atau pelatihan masing-masing individu karyawan pasti berbeda-beda. Karena ditentukan oleh latar belakang pendidikan, lama waktu bekerja, posisi dan jabatan kerja membuat kebutuhan akan training ini harus berbeda pula.
Dalam penyusunan Training Need Analysis (TNA) sendiri memerlukan beberapa tahapan penting harus terpenuhi seperti :
1. Melihat kembali apa misi dari perusahaan tempat Anda bekerja. Misi dan rencana yang telah dimiliki oleh perusahaan Anda seharusnya berhubungan langsung dengan perkembangan yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu. HR Training biasanya akan tetap ikut serta dalam pembicaraan tentang hal ini pada saat akan menentukan kebutuhan trainingnya.
2. Sampaikan segala informasi secara langsung terhadap setiap jajaran karyawan yang telah ada. Karyawan yang baik akan sangat tertarik dan begitu antusias dengan rencana training yang nantinya akan dilakukan oleh pihak perusahaan tempat mereka bekerja. Selain itu, seharusnya pada saat pimpinan akan menyampaikan maka mereka tetap berusaha memberikan masukan tentang kebutuhan training apa saja yang memang baik untuk perkembangan karir mereka masing-masing.
3. Mengumpulkan data akan kebutuhan training dari masing-masing personal dan individu serta jabatan. Proses ini tentunya akan memakan waktu yang sangat lama karena Anda harus melihat langsung apa saja kekurangan dan kebutuhan dari masing-masing pegawai. Anda bisa saja menggunakan cara dengan langsung bertanya kepada yang bersangkutan atau bisa juga dengan menghubungi atasannya untuk meminta pendapatnya. Namun biasanya yang paling mengerti adalah karyawan itu sendiri yang sesuai dengan jabatan dan posisinya masing-masing.
4. Melakukan analisis data yang sudah Anda dapatkan untuk kemudian pada tahapan selanjutnya agar Anda bisa melakukan proses training dan pelatihan. Data yang telah Anda kumpulkan tersebut kemudian harus Anda tuangkan ke dalam system yang telah ada sehingga nantinya kapan saja Anda membutuhkan data tersebut hanya tinggal membukanya lagi.
5. Melakukan rencana training dan pelatihan yang sudah Anda miliki. Buatlah jadwal training untuk masing-masing divisi dan posisi lalu tentukanlah tempat dan seberapa besar akomodasi dari semuanya. Biasanya proses transisi ini akan membutuhkan waktu dan penyesuaian, namun lama kelamaan semuanya akan semakin terbiasa dengan system yang telah ada. Biasanya karyawan yang sudah berusia lanjut akan merasa semakin sulit saat akan diajak untuk belajar kembali namun tidak perlu ragu untuk tetap terus menjalankan rencana Anda.
Sebagai pihak HRD yang sudah membuat rencana dan harus melakukan eksekusi, Anda tetap harus selalu memantau dan hadir pada saat proses training agar bisa melihat sendiri sejauh mana perkembangan yang sudah terjadi. Dokumentasikan semuanya dan lakukan filing sehingga semua proses kerja Anda memiliki record yang baik.
Pelatihan tidak harus monoton dilakukan secara formal di kantor namun bisa juga dilakukan dengan metode outbond untuk pelatihan self awareness (kesadaran diri) dan leadership. Anda juga bisa melakukan training diluar kota untuk kebutuhan materi yang lainnya.
Hal ini akan sangat bermanfaat bagi karyawan karena sekaligus sebagai kegiatan untuk penyegaran diri dari perputaran rutinitas kerja yang begitu membosankan.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 / 031-33311179
Office : 031-21100152
Fast Respon Email : groedu_inti@hotmail.com