Suatu perusahaan tidak hanya membutuhkan modal yang cukup besar, namun juga salah satu yang terpenting adalah karyawan sebagai sumber daya manusianya. Sumber daya yang semakin berkualitas akan membawa perusahaan mampu bertahan dalam persaingan dan bisa semakin berkembang ke arah yang jauh lebih baik. Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas pun tidak bisa hanya dilakukan dengan cara instan, akan tetapi juga diperlukan adanya pelatihan dan proses pengembangan karyawan yang memang cukup membutuhkan proses yang cukup lama. Nah, untuk mengembangkan karyawan merupakan salah satu tugas utama dari divisi HR.
Training SDM penting untuk tingkatkan kinerja karyawan. Berikut ini adalah bebarapa tips terbaik untuk pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan.
1. Pahami Apa yang Dibutuhkan Oleh Perusahaan.
Agar tetap mampu untuk terus bersaing, sebuah perusahaan harus rajin-rajin dalam mengikuti perkembangan pasar. Sebagai seorang HR, setidaknya Anda harus bisa menganalisis apa saja yang menjadi kebutuhan pasar dan bagaimana untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada yang terkait dengan hal tersebut. Dari sini, Anda bisa memutuskan jenis pelatihan seperti apa saja yang cocok untuk diberikan kepada para karyawan yang ada agar dapat meningkatkan kinerja mereka untuk perusahaan agar bisa menjadi lebih produktif lagi.
2. Kenali Apa Saja Potensi Karyawan Anda.
Setiap karyawan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tugas Anda adalah untuk mengenali potensi-potensi terpendam tersebut yang mungkin saja untuk bisa Anda gali lebih dalam lagi dari karyawan Anda. Tentunya hal ini akan sangat bermanfaat untuk perusahaan. Dengan mengetahui potensi masing-masing karyawan, Anda bisa menentukan jenis pengembangan apa saja yang sesuai untuk mereka, misalnya pengembangan skill komunikasi atau skill manajemen dan sebagainya. Pengembangan karyawan yang telah disesuaikan dengan potensinya masing-masing akan lebih efektif dan Anda pun akan bisa menempatkan karyawan pada posisi tertentu yang sesuai dengan potensinya masing-masing.
3. Sesuaikan dengan Budget yang Telah Ada.
Perusahaan besar biasanya akan tetap menyisihkan sejumlah budget tertentu untuk program pelatihan para SDM-nya masing-masing. Tentu saja mereka ingin memperbarui kinerja para karyawannya agar dapat mengembangkan perusahaan. Jika dananya sudah tersedia, maka mereka akan segera menyewa seorang trainer dari luar ataupun melakukannya sendoro di lembaga tertentu yang bisa menjadi opsi yang lebih efektif. Namun, jika dananya masih sangat terbatas maka biasanya akan dilakukan di lingkup internal perusahaan. Misalkan saja dengan memberikan materi yang sengaja telah dibuat oleh karyawan yang lebih berpengalaman.
4. Penyampaian Materi secara Bervariasi.
Saat sedang menyampaikan materi pun, berikanlah variasi agar tidak semakin membosankan. Gunakan media yang berbeda-beda dalam setiap materi yang Anda sampaikan agar para karyawan merasa lebih antusias untuk mengikuti pelatihan. Penyampaian materi yang membosankan tentunya tidak akan tertanam secara kuat pada pikiran mereka sehingga pelatihan pun akan menjadi sia-sia saja. Keaktifan karyawanpun juga sangat dibutuhkan dalam training.
5. Melakukan Evaluasi dan Feedback.
Pada saat akhir proses pelatihan dan pengembangan karyawan, lakukanlah penilaian pada masing-masing peserta untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pelatihan akan berdampak terhadap kinerja mereka. Berikanlah penilaian yang lebih objektif dan beritahukan hasil tersebut kepada para peserta. Dengan begitu, mereka akan bisa tahu sejauh mana kemampuannya berkembang. Di sini, Anda juga harus bertanya secara langsung tentang apa saja kendala yang biasanya mereka hadapi selama proses pelatihan. Bisa jadi kekurangan juga terdapat pada materi training itu sendiri. Pendapat dari para peserta training juga sangat diperlukan pada saat-saat seperti ini karena hasil ini nantinya akan dapat Anda jadikan sebagai sebuah referensi untuk melakukan pelatihan selanjutnya yang lebih baik.
6. Selanjutnya Buatlah Sebagai Pembanding.
Untuk mengetahui apakah pelatihan dan pengembangan karyawan sudah berjalan efektif atau belum, lakukanlah perbandingan kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan. Jadi, sebelum pelatihan dijalankan, Anda sebaiknya harus melakukan evaluasi kinerja karyawan terlebih dahulu. Setelah itu, berikanlah pelatihan yang cocok bagi mereka. Beberapa waktu setelah pelatihan selesai, cek lagi kinerja karyawan Anda, apakah hasilnya lebih baik atau sama seperti sebelumnya. Jika memang tetap sama saja seperti sebelumnya, mungkin saja ada kesalahan dalam pemahaman materi oleh para karyawan atau metode penyampaian dalam pelatihannya yang masih kurang sesuai.
Apabila pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilakukan bisa membuat karyawan benar-benar semakin berkembang, tentunya hal ini akan sangat baik bagi perusahaan, bukan? Metode pelatihan juga sebaiknya harus bervariasi setiap tahunnya, disesuaikan dengan bagaimana kondisi dan situasi perusahaan dan karyawan agar para karyawan bisa lebih bersemangat untuk mengikutinya.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172 / 031-33311179
Office : 031-21100152
Fast Respon Email : groedu_inti@hotmail.com