Dalam hal penyampaian materi dari business coach training oleh narasumber biasanya dilakukan dengan macam 3 metode. Setiap jenis metode tentunya memiliki keunggulannya masing-masing. Pada umumnya dalam penentuan metode training akan disesuaikan dengan kondisi dari bisnis dan seberapa jumlah pekerja yang akan menjadi peserta pelatihan (training).
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing ke tiga mcam metode tersebut.
1. Penyampaian Materi Pelatihan Secara Internal di Dalam Kelas.
Metode penyampaian yang pertama ini biasanya adalah yang paling sering digunakan oleh para pebisnis di Indonesia. Alasannya sudah sangat jelas, karena pembinaan hanya diperuntukkan khusus untuk bagi kalangan internal saja. Penyampai materi sebelumnya sudah diberikan pengarahan oleh pimpinan tentang materi apa yang harus disampaikan.
Fasilitas yang harus dipersiapkan oleh perusahaan seperti : ruangan, alat tulis kantor, seperangkat peralatan presentasi dan juga modul-modul. Peserta harus diwajibkan lebih aktif dalam sesi tanya jawab nantinya. Kelas diskusi juga sudah menjadi bagian utama dari metode seperti ini. Bertukar pikiran diantara sesama peserta akan dapat membuahkan inovasi yang berhubungan dengan produk dan pelayanan.
Keberhasilan dari menggunakan metode seperti ini hanya bertumpu pada si penyampai materi dan pesertanya itu sendiri. Coach yang dipilih harus benar-benar berpengalaman dan memiliki latar belakang ilmu yang luas. Kelegalan profesinya dapat Anda cek langsung melalui seritikatnya. Gelar dari si pembina merupakan sebuah tanda bahwa seseorang telah menyelesaikan business coach training yang sama sebelumnya. Tentunya tidak hanya sekali atau dua kali saja, namun harus secara terus menerus dan berkesinambungan.
Peserta tidak hanya harus dituntut untuk mampu dalam menyerap hampir 90% dari semua materi yang disampaikan, namun juga harus bisa mengaplikasikannya kedalam dunia kerja yang sesungguhnya. Efeknya nanti akan langsung terlihat dari adanya peningkatan omset karena produk yang terjual dalam jumlah yang sangat banyak. Bertanyalah sampai tuntas tentang segala sesuatu yang belum Anda mengerti. Pembina pasti akan dengan senang hati membahasnya secara lebih mendalam lagi seputar pertanyaan yang telah diajukan oleh para pesertanya.
2. Mengadakan Seminar Pelatihan Bisnis yang Dikemas Dalam Web.
Metode kedua ini lebih bersifat secara personal, jadi siapa saja bisa untuk menjadi peserta tanpa harus terikat dengan status untuk menjadi karyawan di perusahaan tertentu. Materi yang akan disajikan juga masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari para peserta. Selain itu, coachnya juga telah ditentukan sendiri oleh seorang yang mengundangnya.
Fasilitas yang diperlukan komputer PC atau laptop dan adanya jaringan internet yang stabil. Pelatihan yang menggunakan metode seperti ini tidak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu. Asalkan terkoneksi dengan internet yang cepat, maka seminar bisnispun bisa berlangsung. Sajian audio visual yang akan dikemas secara bagus oleh para narasumber yang semakin memudahkan para peserta untuk memahaminya.
Keberhasilan menggunakan metode web sangat mutlak menjadi tanggungjawab pesertanya sendiri. Pilihlah seorang coach yang mampu menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti. Komukasi satu arah akan membuat para peserta tidak dapat mengajukan pertanyaan. Karena itulah Anda harus mencari tahu tentang video pelatihan bisnis yang lain yang berhubungan dengan poin-poin tersebut.
Sebenarnya banyak sekali pilihan yang ditawarkan oleh penyedia business coach training dalam sebuah software tertentu. Pentingnya materi yang disampaikan akan membuat Anda harus mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit untuk mendapatkannya. Seraplah berbagai ilmu yang dibagikan dengan baik agar Anda tidak sia-sia atas pembelian software pembinaan bisnis tersebut.
3. Metode Off and On The Job Training (Praktek Kerja Lapangan).
Tingkat keberhasilan metode saat menggunakan metode pelatihan yang terakhir ini memang sangat terjamin, karena para peserta akan langsung dipertemukan dengan potensi yang masih ada pada dirinya. Off and the job training merupakan pelatihan dimana para pesertanya akan diajak keluar dari jalur pekerjaan yang saat ini masih dilakukan. Sedangkan on the job training adalah salah satu materi yang dibahas agar semakin mendalami job (pekerjaan) yang saat ini sedang dikerjakan di perusahaan tempat ia bekerja sekarang.
Selanjutnya business coach training akan menganalisis tentang berbagai potensi dari masing-masing peserta. Hasil dari pelatihan tersebut juga akan menunjukkan bahwa apakah pekerjaannya saat ini sudah benar-benar sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya atau tidak. Sulitnya untuk beralih kepada jenjang karir yang lebih tinggi adalah salah satunya karena dipicu oleh job yang kurang atau bahkan sama sekali tidak cocok dengan latar belakang ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh pekerja itu sendiri.
Metode off and on the job training memang mengharuskan untuk mencoba karena sudah menyangkut keberlanjutan dari karir Anda di masa yang akan datang. Pilihlah bidang pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan minat dan bakat Anda. Mencintai pekerjaan adalah salah satu jalan dalam menuju gerbang kesuksesan Anda sendiri. Jadilah pebisnis yang semakin tanggap dalam menangkap adanya peluang dan membaca psikologis dari para pekerjanya.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : Frans : 0818521172
Office (only call no sms) : 081-59417699
Fast Respon Email : groedu_inti@hotmail.com