Setiap pebisnis pasti akan selalu menginginkan bahwa bisnisnya semakin berkembang pesat dan menjadi lebih sukses. Namun, untuk bisa mendapatkan kesuksesan tersebut tidaklah semudah dan secepat seperti membalikkan telapak tangan. Banyak diantara para pemilik bisnis UKM yang sudah berhasil dalam mengembangkan bisnisnya sampai menjadi sukses, namun juga tidak sedikit pula yang harus rela untuk menelan rasa kepahitan dari yang namanya kebangkrutan. Salah satu masalah yang paling sering harus dihadapi oleh para pebisnis UKM adalah untuk melakukan promosi dengan lebih efektif dan efisien dikarenakan adanya faktor pendanaan.
Berpromosi menjadi hal yang sangat penting dalam mengenalkan sebuah produk kepada para konsumen dan untuk mendongkrak penjualan bisnis. Tanpa pernah mengetahui bagaimana cara dalam melakukan promosi produk yang efektif, maka seorang pebisnis UKM akan semakin kesulitan untuk terus berkembang. Padahal sebenarnya salah satu kunci dari kesuksesan sebuah bisnis UKM adalah dari sisi kemampuannya dalam melakukan promosi yang lebih efektif dan efisien.
Kompetisi diantara para UKM yang sudah menjadi semakin berat seolah juga sudah mewajibkan bagi para pebisnis UKM untuk menjadi lebih cerdas dalam menentukan promosi seperti apa yang paling tepat bagi produknya agar bisa tetap bertahan dipasar. Analisa pasar dan bagaimana perilaku dari para konsumen memang sangat dibutuhkan agar promosi bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Hal yang paling sering dilupakan oleh para pengusaha UKM adalah tentang bagaimana cara dalam berpromosi yang juga merupakan bagian dari jenis investasi.
Sehingga harus direview ulang dengan lebih teliti apakah investasi tersebut akan semakin memberikan hasil yang lebih maksimal atau tidak. Berapa jumlah yang harus dikeluarkan dan produk seperti apa yang nantinya akan dihasilkan. Hal semacam inilah yang seringkali menjadikan para pebisnis UKM harus beranggapan bahwa kegiatan promosi juga tetap membutuhkkan biaya yang begitu besar dan hanya banyak menghabiskan anggaran bisnis saja.
Beberapa Kesalahan-Kesalahan Dalam Mempromosikan Produk UKM
Para pengusaha UKM, tanpa disadari juga terkadang seringkali melakukan promosi produk yang salah, sehingga kegiatan promosinyapun menjadi tidak memberikan hasil apapun. Lalu apa saja yang menjadi kesalahan-kesalahan dalam berpromosi tersebut? Berikut ini adalah beberapa poin-poin kesalahan dalam berpromosi dari konsultan dan trainer pemasaran.
1. Terlalu latah dan agresif dalam berpromosi.
Banyak diantara para pebisnis UKM yang menjadikan perusahaan besar dan sudah sangat mapan sebagai sebuah dasar “panutan”. Dan terlalu seringnya mereka melihat iklan-iklan dari produk-produk perusahaan besar yang berada di televisi maupun dari papan iklan berukuran besar di lokasi yang sangat strategis menjadikan para pebisnis UKM beranggapan bahwa berpromosi seperti itulah yang harus mereka lakukan. Berpromosi secara besar-besaran dengan biaya yang juga terlalu besar. Tentu saja hal seperti ini merupakan sebuah persepsi yang sangat keliru. Banyak strategi dalam berpromosi yang masih bisa dilakukan dengan biaya yang sangat rendah. Para pebisnis UKM hendaknya harus terus belajar dari mereka yang sudah pernah sukses tentang bagaimana caranya dalam melakukan promosi yang lebih efektif dan efisien serta harus berbiaya rendah.
2. Menginginkan proses yang lebih instan.
Sangat banyak sekali dijumpai para pebisnis UKM yang menginginkan promosi produknya berjalan dengan instan. Mereka berpromosi dengan langkah yang diatur sedemikian rupa dan harus serba cepat seolah diburu oleh waktu, namun juga menjadi sangat tidak efektif. Proses, merupakan salah satu hal yang seringkali mereka lupakan. Agar promosi dapat berjalan dengan lebih efektif, maka tentunya perlu untuk melakukan beberapa tahapan, seperti menentukan target pasar, mengadakan survey terhadap daya beli dari para konsumen, serta untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan prospek yang sangat bagus.
3. Mengabaikan proses riset pasar.
Seperti yang sudah pernah disinggung pada poin yang ke 2 seperti diatas, dimana bisnis UKM seringkali terlau mengabaikan kebutuhan akan riset. Sehingga aktivitas promosinya menjadi tidak bisa maksimal. Melakukan riset sangatlah penting agar para pengusaha bisa belajar untuk mendapatkan gambaran secara umum tentang bagaimana kondisi pasar saat ini, seperti apa harapan dari para konsumen terhadap sebuah produk, bagaimana kemampuan dari daya beli konsumen, serta produk pesaing seperti apa yang saat ini banyak beredar di pasar. Dengan adanya hasil riset akan didapatkan atau memiliki gambaran yang lebih umum akan semakin mempermudah Anda dalam memasuki pasar dan berpromosi produk.
4. Kurang, bahkan sama sekali tidak memahami bagaimana kebutuhan para konsumen.
Kegiatan dalam berpromosi juga tidak bisa dipisahkan dari emosi para konsumen. Dan itu artinya, seorang pengusaha yang lebih mampu dalam memahami bagaimana kebutuhan dari para konsumenlah yang nantinya akan bisa berhasil dalam memenangkan persaingan pasar. Setiap konsumen juga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Maka pahamilah seperti apa yang menjadi kebutuhan dasar mereka. Informasi produk yang tidak sesuai dengan apa yang sudah diharapkan oleh para konsumen akan semakin mengakibatkan konsumen meninggalkan produk Anda.
5. Menjalin komunikasi yang sangat buruk dengan konsumen.
Jika Anda pernah melihat seorang sales promotion yang berada di sebuah pusat-pusat perbelanjaan sedang menawarkan produknya, maka cobalah untuk mengamati bagaimana dia menyampaikan informasi tentang produk yang dibawanya kepada para konsumen? Apakah terlalu banyak bicara? Terlalu mendominasi pembicaraan? Melebih-lebihkan produknya? atau malah justru menjelek-jelekkan para kompetitornya? Hal-hal semacam itu haruslah bisa dihindari saat seorang pebisnis UKM sedang berkomunikasi dengan para calon konsumen. Jika konsumen yang terlalu banyak bertanya tentang produk Anda, bisa saja karena mereka masih merasa ragu dengan produk yang sedang Anda tawarkan. Jika konsumen malah membandingkan dengan para kompetitor, berilah penjelasan yang lebih baik tanpa sedikitpun menjelek-jelekkan para competitor Anda. Menceritakan kekurangan kompetitor hanya akan semakin menjadikan Anda seperti terlihat tidak profesional terlebih lagi jika alasan Anda memang sangat tidak objektif.
6. Slow respond (Respon yang lambat).
Sikap Anda dalam merespon para konsumen akan menunjukkan bagaimana Anda dapat menghargai para konsumen. Respon yang terlalu lambat dalam menanggapi setiap pertanyaan atau komentar-komentar dari konsumen akan semakin menurunkan kredibilitas dari bisnis Anda dimana para konsumen, dan mereka akan merasa seperti tidak dihargai. Memberikan respon dengan lebih cepat akan semakin menunjukkan kesiapan Anda dalam melayani para konsumen.
Jangan membuat para konsumen harus menunggu terlalu lama, sehingga mereka malah menjadi berubah pikiran dan akan lari kepada competitor Anda.
Mempromosikan produk sebenarnya dapat dilakukan dengan cara offline maupun online disesuaikan dengan berapa besar anggaran yang sudah Anda tetapkan. Melakukan pengukuran setelah promosi akan semakin membantu Anda dalam mereview ulang langkah seperti apa yang sudah Anda ambil selanjutnya. Dan hal seperti ini akan dilakukan untuk menilai sampai sejauh mana efektivitas dari promosi Anda sudah berjalan.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pelatihan Pemasaran Bisnis)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Hp : 0818521172 (XL)
Simpati : 081-252982900
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Fast Respon Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com