Kali ini Training pemasaran Surabaya, Jakarta, Bandung dan Denpasar membahas artikel mengenai kemampuan seorang salesman dibidang penjualan. Berlaku untuk industri property, FMCG (Fast Moving Consumer Good), Peralatan rumah tangga, bahan bangunan, dan industri lainnya. Silahkan simak artikel di bagian bawah ini.
Sales direct
Sales direct merupakan sales penjual yang secara langsung menjual produk kepada konsumen akhir. Biasanya pendapatan yang mereka peroleh bergantung pada kemampuan yang mereka miliki. Kemampuan persuasif, kemampuan untuk memikat lawan bicara memberikan, kemampuan menyajikan deskripsi kegunaan barang kepada konsumen merupakan kemampuan yang paling menjadi andalan bagi seorang sales penjual.
Oleh karena kinerja penjualan dari seorang sales penjual ditentukan oleh seberapa besar penjualan dan seberapa banyak barang yang terjual maka pendapatan dari seorang sales penjual ditentukan berdasarkan pada komisi.
Secara umum mereka para sales penjual pastinya memiliki gaji pokok, namun nilai gaji pokok yang diberikan perusahaan cukup kecil atau memang sengaja diberikan sedikit dibandingkan dengan staf atau karyawan dengan posisi lainya. Hal ini memang sengaja dilakukan untuk dapat memotivasi seorang sales penjual untuk mampu menjual barang dagangannya dengan sebanyak mungkin. Komisi akan diberikan tatkala seorang sales penjual mampu mendapatkan konsumen baru, atau mencapai penjualan dengan nilai tertentu.
Insentif-insentif yang diberikan oleh perusahaan kepada sales penjual berbagai macam, tujuannya kembali lagi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mengurangi idle time. Oleh sebab itu skill dalam menjual, persuasif dan deskriptif sangat menentukan keberhasilan dari seorang sales penjual. Beberapa kemampuan dan skill yang harus dimiliki oleh seorang sales penjual yakni.
Impresi
Seorang sales penjual harus mampu menggoda setiap calon korbannya, mereka harus memiliki daya tarik untuk dapat mengelabuhi calon korbannya. Misal dengan menggunakan kartu nama yang menyebutkan jabatannya seorang sales penjual tersebut.
Misalnya salah satu dari mereka memiliki jabatan sebagai “Marketing eksekutif, atau “sales eksekutif”. Hal ini merupakan strategi perusahaan agar mereka sengaja dibedakan dengan sales penjualan biasa lainnya.
Meski pekerjaan mereka sama dan identik tidak ada hal yang berbeda, namun dari segi nama jabatannya saja seorang calon korban yang tidak paham akan mudah tergoda dan masuk dalam strateginya.
Secara umum jenis sales yang seperti ini biasanya tingkat kompetensinya sangat tinggi, mereka memiliki skill yang sangat mumpuni. Mereka cerdik mengelabuhi konsumen dan calon korbannya. Keberhasilan dalam mengelabuhi calon korbannya akan dilakukan dan digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam melakukan tindakan serupa dikemudian hari. Hal yang sama dilakukan berkali-kali. Konsumen dibujuk dengan cara yang sama.
Namun trik tersebut diatas jika dipandang dari sudut pandang etika bisnis, sangat tidak beretika. Mereka menemui konsumen, dengan niat tidak membantu mereka memenuhi kebutuhan mereka namun hanya ingin mencapai tingkat kompetensi diri, mencapai target dan mencapai komisi yang diinginkan. Sehingga tidak jarang praktik yang mereka lakukan yakni hit – run (jual – lari). Setelah merayu korban, dan korban pun membeli dengan jumlah yang banyak dan harga yang lebih mahal kemudian seorang sales penjual tersebut lari dan tidak dapat dihubungi.
Presentasi
Secara umum sales yang merupakan kelompok ini bekerja berdasarkan pada kanal bukan berdasarkan pada geolokasi. Sehingga mereka para sales penjual harus mampu memaksimalkan potensi dari koneksi yang telah mereka jalin baik dengan konsumen, rekan kerja, teman-teman dsb.
Kendala yang sering dihadapi yakni jika seorang sales tersebut tidak gaul dan tidak mudah beradaptasi pada lingkungan maka ia akan kesulitan dalam menemukan prospek baru, sehingga pada akhirnya penjualannya tidak akan berkembang. Sulit memang menempatkan orang yang layak pada tempat yang tepat.
Contoh sales direct yakni : sales penjual rumah, mobil, motor, barang-barang elektronik dan produk-produk perbankan.
Loyalitas dari pelanggan dinilai lebih penting dan akan memengaruhi strategi jangka panjang perusahaan dibandingkan jika harus mencapai kinerja maksimal dengan cara prakmatis yang hanya mengecewakan pembeli. Hal terburuk yang mungkin akan nampak yakni pembeli akan mengingat bagao mana mereka dibohongi dan bagaimana cara mereka dirayu. Hal tersebut akan diinginkan oleh pembeli sebagai pelajaran. Agar menjadi seorang sales penjual yang baik mereka harus terbuka dengan para pelanggannya, misal dengan tetap selalu memperbaruhi progress harga baik itu penurunan harga atau progres-pregres lainnya yang berkaitan dengan barang dagangan yang ditawarkan.
Terima kasih telah berkunjung ke website kami, itulah sedikit penjelasan mengenai kemampuan seorang sales yang harus dimiliki. Apabila pembaca membutuhkan konsultasi manajemen, membutuhkan pembenahan Standar Operational Procedure (SOP) perusahaan dan butuh Software penjualan + SFA (Sales Force Automation) pembaca dapat menghubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 / 081-8521172. Kami siap membantu anda.