Kali ini training pemasaran Surabaya untuk kota Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Palembang dan Medan sedang mengulas artikel terkait dengan unsur-unsur dalam membentuk komunikasi penjualan agar efektif. Silahkan simak pemaparan sebagai berikut.
Banyak perusahaan yang memberikan pelatihan dan keterampilan penjualan kepada tim sales penjualannya. Dalam pelatihan tersebut mereka diberikan keterampilan berupa fokus product knowledge, dan daftar pelanggan serta daftar harga jual beserta stoknya. Sebagai tambahan mereka menyediakan struktur harga yang berfungsi sebagai tolak ukur dalam memberikan diskon atau potongan penjualan.
Bersamaan dengan peningkatan kebutuhan perusahaan, serta tuntutan dari konsumen, maka pembekalan terhadap tim sales penjualan harus dilakukan sebaik mungkin. Oleh sebab itu dibutuhkan banyak pengetahuan mengenai produk dan strategi pemasaran. Salah satu hal yang ingin kami bagikan yakni syarat-syarat yang harus dimiliki oleh tenaga sales penjual.
Berhasil atau gagalnya dalam proses closing sangat dipengaruhi oleh keterampilan dalam berkomunikasi. Sebab saat inilah waktu-waktu yang sangat rawan sehingga diharapkan tingkat keberhasilan meningkat seiring peningkatan keterampilan sales penjual.
Terdapat syarat-syarat yang perlu dimiliki dalam melakukan penawaran kepada calon pembeli, yakni 7 C. Berikut dibawah ini penjelasannya.
Pertama, Completeness (Kelengkapan). Dalam proses komunikasi penjualan, salah satu komponen yang perlu disampaikan yakni kelengkapan informasi. Calon konsumen membutuhkan informasi yang lengkap, tidak kabur dan tidak salah tafsir. Oleh sebab itu diharapkan seorang sales penjual dalam melakukan penawaran barang kepada calon pembeli tidak pantas memerikan informasi yang sifatnya ambigu.
Kesalahpahaman dalam penafsiran informasi yang diberikan akan menjadi fatal, dampaknya yakni bisa kehilangan kesempatan, produknya terasa kurang baik, salesman dianggap tidak profesional atau lebih parahnya lagi produk dianggap buruk.
Kedua, Conciness (Singkat). Seorang sales penjual perlu memberikan informasi yang lengkap namun perlu memperhatikan waktu penerimaan dari calon konsumen. Sehingga harapannya informasi yang diberikan kepada konsumen harus sesingkat-singkatnya dan tetap dapat dimengerti. Oleh sebab itu dalam penyampaian informasi kepada konsumen seorang sales penjual perlu mengetahui tingkat pemahaman calon pembeli. Sehingga informasi yang dibutuhkanlah yang hanya didapat oleh calon konsumen. Calon konsumen akan merasa bosan jika terlalu lama mendengarkan penyajian informasi dari sales penjual. Prinsip yang mesti dipegang yakni singkat, padat dan jelas.
Ketiga, consideration (pertimbangan). Dalam berkomunikasi, penjual sebaiknya memberikan pertimbangan yang matang, bijaksana, dan harus memberikan win-win solution. Sehingga dalam penyampaian komunikasi perlu adanya filter. Memberikan pemahaman terbaik dan mencoba memahami konsumen dari sisi mereka sangat penting bagi kita.
Keempat, Concreteness (Kongkrit). Komunikasi yang baik bukan hanya akan menciptakan sudut pandang persepsi positif saja, namun juga harus mampu memberikan bukti bahwa jasa dan produk yang ditawarkan memang benar, terbukti dan rasanya dapat dirasakan oleh pelanggan kita.
Kelima, Clarity (Kejelasan). Sering kali dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan, penerimaan mereka negatif. Hal tersebut dapat disebabkan karena mereka menerima informasi yang ambigu, sehingga keragu-raguan dan multi tafsir terjadi. Oleh sebab itu diperlukan sebuah proses pengulangan informasi dan konfirmasi. Sehingga dalam proses pembelajaran dan penjelasan yang diberikan dapat memberikan pemahaman kepada calon pembeli.
Keenam, Courtesy (Kesopanan). Agar mendapat respon positif dari calon konsumen, sebaiknya para sales penjual dalam menyampaikan dan menawarkan barang ke pada calon konsumen harus tetap menjaga kesopanan. Hal ini disebabkan karena etika dalam berkomunikasi perlu dijaga dan diterapkan dalam proses penjualan, pelanggan akan merasa nyaman, serta mereka tetap memandang anda sebagai seorang yang profesional.
Ketujuh, corectness (Ketelitian). Adakalanya dalam memberikan informasi kepada pelanggan seorang sales penjual melakukan kesalahan penyebutan entah itu nama, alamat, perusahaan spesifikasi produk, tanggal dan pemberian janji pelayanan pasca pembelian dsb.
Demikian syarat ā7 Cā yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh setiap profesional sales agar hasil yang diharapkan tercapai serta memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan untuk pelanggan.
Terima kasih telah berkunjung ke website kami, itulah sedikit penjelasan unsur-unsur dalam membentuk komunikasi penjualan agar efektif. Apabila pembaca membutuhkan konsultasi manajemen, membutuhkan pembenahan Standar Operational Procedure (SOP) perusahaan, training penjualan/pemasaran silahkan menghubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 / 081-8521172. Tim kami siap membantu anda.