Erigo adalah satu kisah sukses brand lokal yang berhasil meraup omset puluhan miliar. Produk-produk Erigo Store mencakup kemeja, celana jeans, jaket, topi, dan tas dengan desain modern dan menargetkan pasar anak muda.
Bisnis fashion brand lokal yang didirikan Sadad pada 2011 ini mengalami berbagai tantangan hingga akhirnya bisa memajang iklan produknya di Times Square New York, Amerika Serikat.
Sungguh kebanggaan tersendiri melihat produk lokal Indonesia bisa bertengger di billboard kota padat yang kerap menjadi tolak ukur kepopuleran suatu brand.
Di tahun-tahun awal merintis Erigo, Sadad menjadikan studio kamar di apartemen Margonda Residence, Depok sebagai gudang bajunya.
Ia berjuang sendiri selama 9 bulan awal tanpa team atau karyawan. Bahkan, demi memangkas biaya saat mengikuti pameran, Sadad rela tidur di musholla dan mandi di pom bensin.
Berkat kerja kerasnya mengikuti berbagai pameran, membangun website, serta meluncurkan aplikasi, maka di 2015 Erigo mampu mencapai omzet hingga Rp 22 miliar.
Bertahan Saat Pandemi, Simak Review Strategi Pemasaran Brand Erigo yang Goes to Amerika
Saat krisis pandemi Covid-19 menghantam Indoensia di tahun 2020, Erigo tak lepas dari isu kebangkrutan.
Berat? Tentu. Tapi tak seperti brand lain yang langsung mengambil langkah tegas mengurangi karyawan dan beban operasional, Erigo justru berusaha tidak merumahkan satu pun karyawannya.
Sadad pun berfokus untuk melakukan strategi pemasaran produk Erigo agar tetap laris meski terdampak pandemi.
Demi bisa menerapkan strategi pemasaran produk Erigo, ia mengajukan pinjaman modal usaha terpercaya dengan bunga rendah.
Sadad pun memilih peer-to-peer lending KoinWorks karena kemudahan proses pengajuan yang tak memerlukan tatap muka.
Review Strategi Pemasaran Brand Erigo Manfaatkan E-Commerce untuk Menjaring Konsumen
Erigo menjual produknya melalui platform online dan offline. Untuk online, ia menggunakan media sosial seperti Instagram dan Official Website sejak tahun 2015.
Bahkan, Erigo Store sudah memiliki aplikasi sendiri yang bisa diunduh melalui playstore.
Namun melihat potensi e-commerce dalam memudahkan masyarakat mengakses produk Erigo, maka Sadad pun tak mau ketinggalan membuka official store di situs e-commerce sejak 2017.
Review strategi pemasaran Erigo yang goes to Amerika tak lepas dari kerja sama Sadad dengan platform online seperti Shopee untuk meningkatkan penjualan.
Pasalnya, Sadad begitu lihai melakukan strategi pemasaran produk di tahun 2020 dengan memperluas jangkauan pasar yang ada di luar Indonesia melalui program ekspor Shopee.
Berkat keberanian Sadad mengambil pinjaman modal usaha lalu menggunakannya dengan strategi pemasaran produk yang efektif, maka brand Erigo sukses goes to Amerika di tahun 2020
Pencapaian ini tentu patut menjadi inspirasi bagi pengusaha lokal dan UMKM yang kini sedang bangkit melalui krisis pandemic.
Semoga Artikel ini bermanfaat. Dan jika Anda membutuhkan informasi lebih detil perihal Strategi marketing erigo atau Anda tengah membutuhkan konsultan profesional untuk membantu Anda Kami siap membantu. SIlahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui WhatsApp 0812-5298-2900.