Adanya pandemi yang mengisolasi kini telah menurunkan motivasi banyak orang, termasuk tim penjualan profesional milik Anda. Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa 80 persen dari calon pencari kerja menyatakan keprihatinan langsung tentang peluang untuk pengembangan dan budaya perusahaan dalam peran mereka saat ini sebagai faktor pendorong dalam keputusan mereka untuk mencari peluang baru.
Jika ini bukan hanya tentang uang atau jabatan, bagaimana Anda dapat menjaga agar para profesional penjualan berkinerja terbaik tetap termotivasi dan dipekerjakan di perusahaan Anda? Ini kemungkinan akan membutuhkan kreativitas, fleksibilitas, dan pemahaman tentang apa yang membuat tim penjualan Anda tergerak.
APA SEBENARNYA INSENTIF PENJUALAN ITU?
Insentif penjualan adalah uang atau jenis imbalan lain yang ditawarkan kepada tenaga penjualan karena menjual sejumlah barang atau jasa tertentu.
Insentif tunai harus tetap menjadi bagian dari hak yang didapatkan tim penjualan. Namun, ketika orang mulai bertanya pada diri sendiri apakah majikan mereka saat ini adalah tempat yang tepat untuk mereka berada, sehingga penghargaan non-moneter untuk tim Anda tidak dapat diremehkan. Insentif ini tidak hanya dapat menurunkan turn-over, tetapi juga dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas secara keseluruhan.
Apakah tim Anda berada di sebuah kemerosotan dan membutuhkan motivasi ekstra, atau Anda memiliki tujuan agresif yang perlu dicapai, berpikir di luar kebiasaan dengan insentif penjualan Anda adalah cara yang bagus untuk meningkatkan motivasi dan kinerja.
Baca juga artikel tentang : Strategi Penjualan Omny Channel
CARA MEMBUAT PROGRAM INSENTIF PENJUALAN YANG BERFUNGSI
Apakah program insentif Anda saat ini tidak berfungsi atau Anda sedang mempertimbangkan untuk menerapkannya untuk memotivasi tenaga penjualan Anda, berikut adalah lima tip untuk membantu Anda membuat program insentif penjualan yang efektif:
1. Ketahui apa yang memotivasi karyawan Anda.
Memahami faktor-faktor yang memotivasi karyawan Anda adalah elemen kunci dalam meningkatkan kinerja. Pastikan program insentif Anda menghargai perilaku yang diinginkan dengan insentif yang paling diinginkan karyawan. Ingatlah bahwa Anda mungkin perlu menawarkan beberapa insentif untuk memotivasi setiap karyawan.
2. Tetapkan kuota yang masuk akal.
Salah satu hal utama yang ingin diketahui perwakilan penjualan adalah kuota mereka. Menetapkan kuota yang masuk akal, yang tidak terlalu sulit atau mudah dicapai, akan membantu mereka tetap fokus dan termotivasi. Kuota terbaik memang menantang, tetapi juga dapat dicapai.
3. Pilih metrik kompensasi yang tepat.
Metrik yang Anda pilih untuk menentukan kompensasi akan memengaruhi efektivitas program insentif Anda. Anda tahu apa yang paling penting bagi perusahaan Anda, jadi pilihlah metrik yang akan memiliki dampak terbesar pada laba Anda.
4. Buat semuanya tetap sederhana.
Cobalah untuk tidak membuat program insentif yang terlalu rumit dengan berbagai formula dan faktor. Banyak program insentif gagal karena kerumitan pelaporan atau bagaimana imbalan dimenangkan.
5. Berpikir di luar uang.
Ini tidak selalu tentang uang, meskipun banyak rencana insentif penjualan. Sebaliknya, fokuslah pada insentif yang mendorong perilaku yang diinginkan. Libatkan perwakilan Anda dan cari tahu apa yang penting bagi mereka selain kompensasi uang.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi untuk bisnis Anda. Silahkan hubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.