Piutang penjualan adalah muncul setelah terjadi penjualan secara kredit, oleh sebab itu semakin besar volume penjualan produk perusahaan, belum menjamin cash flow yang didapatkan lancar karena piutang penjualan kredit tidak langsung dibayar oleh konsumennya. Hal ini menjadi hambatan terbesar dalam pengelolaan keuangan yang diperoleh dari hasil penjualan. Oleh sebab itu dibutuhkan cara yang efektif dalam mengelola piutang penjualan. Ada beberapa tips yang bisa menjadi pedoman agar piutang penjualan dapat dikelola dengan baik.
Gunakan software akuntansi
Software akuntansi sangat wajib mulai digunakan oleh perusahaan, sebab melalui software akuntansi piutang penjualan dapat diketahui : outstanding piutang penjualan, pelunasan di sistem, umur piutang, pembuatan DPP ( Daftar penagihan piutang) yang praktis, laporan umur piutang untuk dianalisa dan lainnya. Dengan menggunakan software tentunya memudahkan bagian finance dan akunting untuk melakukan analisa maupun mengontrol piutang yang beredar di pelanggan, piutang yang sudah dibayar dan belum dibayar serta semua ini dipakai untuk membuat kebijakan dalam kerja sama dengan pelanggan.
Lakukan stok opname piutang secara berkala
Stok opname piutang penjualan ini sangat penting sebab hal ini untuk menjaga agar piutang penjualan yang asli menjadi dokumen seperti layaknya uang namun belum cair. Oleh sebab itu tidak boleh semua orang sembarangan dalam menempatkan, menyimpan dan mengaturnya agar piutang penjualan tersebut tidak disalahgunakan.
Analisa umur piutang
Analisa selalu umur piutang dari waktu ke waktu, agar bisa mengelola piutang penjualan dengan baik,sebab piutang penjualan ini merupakan sumber kecuranganyang dilakukan baik oleh pelanggan maupun oknum yang tidak jujur. Jadi sebaiknya menganalisa umur piutang dengan membuat grafik current vs over due ini tujuannya adalah untuk agar bisa mengetahui seberapa banyak piutang over due dan segera menanganinya.
Buat projek penanganan piutang penjualan
Apabila piutang penjualan sudah terlanjur banyak yang over due (terlambat) maka sebaiknya segera pilih piutang penjualan tersebut dan buat projek penyelesaian. Projek penyelesaian ini bisa dengan menugaskan collector atau salesman untuk menagih. Atau lakukan dengan audit lapangan sekaligus melakukan penagihan. Mengapa audit lapangan sekaligus menagih, hal ini untuk mengurangi munculnya fraud.
Buat aturan main pada salesman
Buat aturan main para salesman dan collector dalam mengelola penagihan. Seperti setiap membawa tagihan, salesman wajib menandatangani DPP (daftar penagihan piutang penjualan) yang dibuat oleh admin AR. Dan setiap pulang dari menagih segera hasil tagihan dilaporkan. Serta ini mesti dipantau sehingga memunculkan ketertiban para penagih.
Semoga artikel di atas bermanfaat. Apabila membutuhkan training serta seminar, silahkan baca di-link ini atau hubungi kami di https://wa.me/6281252982900. Kami siap membantu.