Keterampilan negosiasi yang kuat akan sangat bermanfaat sepanjang hidup seseorang. Keterampilan ini sebagian besar bergantung pada kemampuan Anda untuk mendukung kata-kata Anda dengan tindakan fisik yang memancarkan keterbukaan, kejujuran, dan kepercayaan diri. Ini menumbuhkan kepercayaan dan meningkatkan keinginan pihak lain untuk bereaksi secara kooperatif dan mencapai kesepakatan.
Menurut psikolog dan studi terbaru dari pakar bahasa Gengo, bahasa tubuh dan komunikasi non verbal memiliki pengaruh yang lebih besar dalam sebuah diskusi daripada kata-kata sebenarnya yang Anda ucapkan.
Lebih dari 55% pesan disampaikan melalui isyarat nonverbal seperti gerak tubuh dan postur tubuh, dan penelitian menunjukkan bahasa tubuh adalah ukuran yang lebih akurat dari sikap dan niat seseorang yang sebenarnya daripada nada suara atau kata-kata mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang 80% lebih mungkin untuk menyimpan informasi yang dikomunikasikan kepada mereka baik secara lisan maupun visual.
Ekspresi wajah dan kontak mata.
Peneliti memperkirakan wajah manusia dapat memproyeksikan lebih dari 250.000 ekspresi berbeda. Wajah juga bertanggung jawab atas sebagian besar makna dalam pesan nonverbal.
Kita biasanya mengharapkan orang yang kita ajak bicara melihat kita. Kurangnya kontak mata sering diartikan sebagai ketidaktertarikan atau bahkan rasa tidak hormat.
Mengalihkan atau mengalihkan kontak mata sering kali menunjukkan ketidaknyamanan atau bahkan ketidakjujuran. Menatap tajam mungkin merupakan upaya untuk mengintimidasi. Atau, kontak mata yang hangat mungkin mencerminkan ketulusan atau keterbukaan.
Ekspresi wajah dan kontak mata juga dapat mengontrol aliran komunikasi, ini adalah keterampilan negosiasi yang penting.
Lain kali cobalah Anda mencari informasi penting dari rekan Anda, ajukan pertanyaan, dengarkan dan, jika Anda tidak puas dengan jawabannya, lakukan kontak mata dan taruh ekspresi bertanya di wajah Anda. Lalu tetap diam. Kemungkinan rekan Anda akan mengisi keheningan tersebut dan Anda akan belajar lebih banyak.
Gerakan dan gerak tubuh.
Meskipun gerakan tubuh dan gerak tubuh cukup sulit untuk ditafsirkan mengingat norma dan kebiasaan budaya yang berbeda, mengenali orang lain kemungkinan besar akan menafsirkan gerakan tertentu terlepas dari niat Anda. Dalam rapat, postur tubuh yang buruk atau bungkuk kemungkinan besar akan dianggap sebagai tanda kurangnya antusiasme. Condong ke depan mungkin merupakan ekspresi minat dan keinginan. Kebiasaan atau gerakan yang gugup dapat dilihat sebagai tanda ketidakmampuan. Dan berapa banyak dari kita yang menarik kesimpulan tentang orang lain berdasarkan ketegasan jabat tangan mereka?
Pakaian dan penampilan pribadi.
Terakhir, jangan meremehkan efek pakaian dan penampilan. Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka membantu orang lain menentukan status, kredibilitas, dan persuasif Anda.
Misalnya, orang yang dianggap lebih menarik dan lebih persuasive. Pakaian Anda akan menunjukkan status Anda, terutama dengan orang asing. Dan biasanya orang-orang seperti ini, yang mengenakan pakaian berstatus tinggi, akan memiliki pengaruh yang lebih besar dengan orang lain.
Perusahaan anda membutuhkan training yang terkait artikel di atas, silahkan hubungi kami di https://wa.me/6281252982900. Kami siap mendampingi anda.