Krisis perekrutan? Kekurangan bakat penjualan?
Saran yang sudah pasti untuk Anda adalah segera ganti strategi perekrutan Anda.
Tidak cukup hanya sampai strategi perekrutan, Anda juga wajib memaksimalkan strategi retensi Anda. Sudah punya strategi retensi?
Sebelum menghabiskan berjuta-juta rupiah lagi untuk perekrutan, pastikan seluruh bakal penjualan Anda tetap solid. Karena bisa jadi sekarang sudah ada beberapa orang yang sedang mencoba untuk merekrut mereka.
Berikut ini beberapa cara agar bakat penjualan Anda tetap betah berkontribusi positif untuk perusahaan Anda.
1. Siapkan Promosi Mikro.
Jabatan dan status sosial sekarang lebih penting daripada gaji pokok. Bantu mereka menyombongkan diri kepada teman-teman mereka. Ini adalah ide baru lima tahun lalu, dan sekarang menjadi praktik standar.
2. Tetapkan Anggaran untuk Pengembangan.
Peluang pertumbuhan dan pengembangan karir kini mengungguli gaji di hampir setiap studi perekrutan milenial dan Gen Z. Jadi siapkan Anggaran untuk itu.
3. Latih Manajer Anda.
Jika Anda menginginkan budaya pengembangan yang didambakan oleh tenaga kerja saat ini, rangkul gagasan pelatihan manajer tentang cara menjadi manajer dan pemimpin yang hebat. Pelatihan ini akan mencangkup peningkatan pendapatan, keterlibatan karyawan, dan retensi.
4. Rangkullah Kegagalan.
Saya tahu, Anda pasti sangat menginginkan keberhasilan dalam penjualan, Anda ingin penjualan Anda melonjak tinggi! Tapi generasi milenial dan Gen Z saat ini masih menginginkan ruang untuk gagal. Ini tidak selalu menjadi jalan yang terus buruk, tapi bisa jadi menjadi jalan belajar untuk menggapai sukses dikemudian hari.
5. Bantu Mereka Menang Lebih Cepat.
Perwakilan baru di tim Anda kemungkinan besar sama sekali baru dalam penjualan. Jika program orientasi Anda tidak membuat mereka merasa menang lebih cepat, saatnya Anda mencobanya. Pertimbangkan untuk menurunkan target Anda dalam beberapa bulan pertama (saya tahu itu menyakitkan, tetapi kursi kosong lebih menyakitkan). Bantu mereka menang lebih cepat dan biarkan mereka merasakan komisi sebelum mereka Anda berikan target sesuai standard perusahaan.
Akhir Kata
Di pasar tenaga kerja yang ketat saat ini, pentingnya strategi retensi karyawan tidak dapat dilebih-lebihkan. Karena beberapa karyawan yang keluar dari organisasi dapat dengan cepat menyebabkan beban kerja berantakan, sehingga penting untuk bersikap proaktif dengan menerapkan strategi retensi karyawan yang efektif seperti tinjauan kompensasi, program pengakuan, dan peluang untuk peningkatan keterampilan. Semoga artikel ini bermanfaat. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.