Agar dapat membuat model bisnis yang lebih baik dan sebagai salah satu bahan dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif, setidaknya Anda harus menyusun prediksi bisnis yang juga harus lebih baik. Apabila Anda masih kurang cermat dalam hal menyusun asumsi atau memprediksi bisnis Anda maka prediksi tersebut akan sangat jauh berbalik dengan rencana bisnis apa saja yang telah Anda buat selama ini.
Tips yang paling sederhananya adalah Anda harus mendefinisikan dan lebih berfokus terhadap data dan berbagai informasi yang benar-benar Anda dibutuhkan. Pada terbitan buku yang berjudul “Be The Elephant/Jadilah Seekor Gajah” karya Steve Kaplan yang telah membagi asumsi menjadi dua macam bagian yaitu : asumsi pendapatan dan asumsi biaya.
1. Asumsi Pendapatan.
Asumsi Pendapatan lebih banyak digunakan untuk mengembangkan proyeksi dari keseluruhan penjualan Anda. Asumsi yang lebih mencerminkan seberapa banyak pemasukan yang ingin Anda dapatkan pada waktu yang telah ditargetkan.
• Langkah Awal : Catatlah semua alternatif-alternatif sumber pendapatan.
Catatlah secara menyeluruh sumber-sumber pemasukan Anda termasuk yang sama sekali belum berpengaruh seperti contoh : layanan pesan antar, penyewaan ruang atau halaman yang belum terpakai, atau penambahan jenis produk baru.
• Langkah Kedua : Untuk setiap masing-masing sumber dari pendapatan tersebut, buatlah beberapa point-point berikut ini.
– Garis Besar – bagaimana proses sumber pemasukan tesebut menghasilkan uang bagi Anda.
– Rencana Penjualan – bagaimana rencana mempromosikan dan menyampaikan barangnya.
– Calon Konsumen Potensial – berapa jumlah calon konsumen yang berinteraksi dengan media pemasaran yang direncanakan.
– Rasio Pembeli – setelah melihat banyaknya calon konsumen, buat asumsi berapa persen yang akan membeli.
– Jumlah Unit yang Terjual – catat berapa jumlah produk yang dijual dari masing-masing strategi pemasaran.
– Harga Rata-Rata – bandingkan harga yang dijual dengan pesaing
– Jumlah Hari Kerja per Tahun.
• Langkah Ketiga : Proyeksikan dari total pendapatan milik perusahaan.
Buatlah sebuah neraca dari pemasukan per harinya kemudian per tahun dengan memasukan sejumlah konsumen-konsumen potensial dan presentasi dari pembeli untuk setiap sumber-sumber pendapatan.
2. Asumsi Biaya.
Setelah Anda membuat asumsi pendapatan yang sekarang saatnya untuk membuat asumsi biaya. Bagilah biaya menjadi dua kategori, yaitu : biaya operasional dan biaya penjualan produk.
1. Biaya Operasional.
Merupakan biaya yang telah Anda keluarkan setiap harinya juga termasuk biaya rutin untuk per bulan atau biaya yang tidak tetap seperti biaya perawatan dan komisi pegawai/karyawan.
2. Biaya Penjualan Produk.
Adalah biaya yang telah Anda keluarkan untuk biaya memasarkan produk Anda. Asumsinya adalah biaya sama pentingnya dengan asumsi pendapatan. Untuk membuat asumsi biaya Anda harus bisa mengumpulkan berbagai data tentang informasi atau fakta-fakta yang sudah terkait dengan di lapangan. Informasi terbaik dan lebih akurat yang bisa Anda dapatkan sebenarnya adalah dari dunia sekeliling Anda sendiri, contoh dari sumber-sumber informasinya adalah seperti :
1. Para pesaing.
2. Konsultasi para pakar.
3. Para pemasok atau Distributor.
4. Asosiasi/Forum para pengusaha
5. Media cetak seperti halnya Majalah Bisnis.
6. Mengikuti seminar-seminar yang sekiranya Anda butuhkan.
7. Membaca dari Perpustakaan.
8. Melakukan wawancara secara langsung dengan orang lain bahkan pegawai/karyawan sendiri.
Groedu Inti Global Inovasi (Groedu Trainer Pengembangan SDM)
Cito Mall – Jl. A. Yani 288 (Bunderan Waru), Lantai UG, US 23, No. 3 & 5 Surabaya.
Telepon : 031-33311179
Hp : Frans : 0818521172 / Burhan : 088217561006
Fast Respon Email : groedu_inti@hotmail.com